DEMOKRASI.CO.ID - Jet-jet tempur koalisi pimpinan Arab Saudi, membombardir beberapa daerah di Provinsi Saada dan Hajjah, Yaman, pada Kamis (14/5). Jet-jet tempur itu sebelumnya telah dua kali menargetkan wilayah al-Atafin di provinsi Saada, serta tiga kali provinsi Hajjah Yaman.
Tidak ada laporan korban cedera atau kerusakan yang diderita, seperti dikutip dari Iran Press, Kamis (14/5).
Agresi militer Saudi ini telah membuat Yaman, sebuah negara miskin, semakin membutuhkan makanan dan obat-obatan. Sekitar 80 persen populasi Yaman, atau 24 juta orang, bergantung pada bantuan. Saat ini ada 10 juta orang Yaman menghadapi kelaparan.
Yaman telah dilanda pemberontakan sejak 2014. Saudi melakukan invansinya ke negara itu pada Maret 2015, dan sejak itu angkatan udara Saudi tanpa henti membom orang-orang Yaman dari segala arah.
Yaman pernah mencoba bangkit untuk mengusir presiden negara itu, Presiden Abd Rabbuh Masur Hadi, yang kemudian berlindung di Arab Saudi.
PBB mencatat, puluhan ribu warga Yaman telah terbunuh dalam serangan koalisi Saudi, sementara 14 juta lainnya terancam kelaparan hingga saat ini. (Rmol)