DEMOKRASI.CO.ID - Langkah PDI Perjuangan mulai kritis pada kebijakan pemerintah yang menyengsarakan rakyat dinilai sebagai hal yang wajar.
Kritik itu dilayangkan lantaran PDIP tidak mau ditinggalkan oleh konstituennya yang notabene adalah wong cilik atau rakyat kecil.
“Mereka mencoba mengambil hati rakyat di beberapa program lain atau di beberapa kebijakan lain. Emang enggak pengen ditinggalin rakyat,” ujar pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, Minggu (17/5).
Pendiri lembaga survei Kedaikopi itu mengurai bahwa Presiden Joko Widodo kini tengah menjalani periode kedua kepemerintahannya dan tidak akan lagi maju dalam ada Pilpres 2024 mendatang.
Untuk itu, partai mulai ramai-ramai mencari simpati demi menjaga suara konstituen mereka.
“Ini periode kedua jokowi makanya sedikit banyak mereka harus kritisi walaupun kedengerannya konyol di rakyat, masak partainya Jokowi enggak dukung Jokowi. Rakyat sekarang kan udah pinter,” tandasnya. (*)