DEMOKRASI.CO.ID - Momen Idul Fitri dimanfaatkan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dengan menyapa para tenaga medis rumah sakit Muhammadiyah yang saat ini merawat pasien Covid-19 melalui aplikasi teleconference.
Bagi Haedar, para tenaga medis yang tengah berjuang membantu Covid-19 termasuk ke dalam jihad fi sabilillah.
“Saya selalu menyebut dengan penuh pertaruhan jiwa sehingga PP Muhammadiyah selain mengapresiasi, bahkan selalu menggunakan kata ini sebagai jihad fi sabilillah,” katanya melalui keterangan tertulisnya, Minggu (24/5).
Selain itu, Haedar juga menyapa warga Muhammadiyah yang berada di luar negeri karena tidak bisa pulang ke tanah air karena wabah Covid-19 dalam program “Haedar Menyapa”.
Diketahui para tenaga kesehatan yang disapa Haedar berasal dari RSI Jakarta Cempaka Putih, RS Muhammadiyah Siti Khotijah Sidoarjo, RS Muhammadiyah Palangkaraya dan direktur RS Muhammadiyah Palembang.
Haedar turut menyinggung tentang wacana berdamai dengan virus corona yang sempat digaungkan Presiden Joko Widodo. Menurutnya polemik tersebut hanyalah persoalan terminologi.
“Poinnya adalah semua harus menangani secara sungguh-sungguh dan tidak boleh lengah atas nama berdamai dan tidak boleh kita mengabaikan sesuatu atas nama berdamai atau kita membiarkan sesuatu yang nanti justru bermasalah atas nama berdamai,” pungkasnya.[rmol]