DEMOKRASI.CO.ID - Pebasket Dennis Rodman khawatir ada sesuatu yang salah dengan sahabatnya yakni pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan meyakini saudara perempuan Kim kini telah merebut kekuasaan.
Rodman memulai persahabatan dengan Kim ketika ia diundang ke Pyongyang pada tahun 2013 lalu. Bulan lalu, rumor beredar bahwa Kim sedang sakit setelah dia menghilang dari publik hampir tiga minggu.
Namun meskipun belum ada laporan terkonfirmasi, Kim akhirnya muncul kembali dalam peresmian sebuah pabrik pupuk, bersama dengan saudara perempuannya Kim Yo-jong. Rodman, yang telah mengunjungi Korut selama dua kali, dalam sebuah wawancara mengaku khawatir telah terjadi pergantian kekuasaan di negara itu.
"Jika kamu melihat saudara perempuannya di TV menjalankan negara, kamu tahu ada yang salah. Ingat ketika dia pergi ke Korea Selatan sebelum Kim Jong Un melakukannya, ingat itu, kemudian dia pergi," kata Rodman dalam wawancara tersebut.
"Aku tidak akan mengatakan apakah Kim ada di sini atau dia tidak di sini. Tapi jika kamu melihat saudara perempuannya yang menjalankan negara, karena dia ada di urutan selanjutnya," ujarnya, dikutip The Sun.
Spekulasi seputar kondisi kesehatan Kim Jong-un juga menyoroti kurangnya intelijen negara Barat. Maret lalu, saudara perempuan Kim membuat pernyataan publik pertamanya, mengecam Korea Selatan sebagai 'gonggongan anjing yang ketakutan' setelah Seoul memprotes latihan militer Korut.
Yo-jong telah disebut sebagai 'alter ego' dan selama dua tahun terakhir menjadi sosok yang lebih menonjol di dalam dan luar negeri. Dia sekarang dianggap sebagai dalang di balik citra publik Kim yang dibangun dengan hati-hati, dan memiliki kepercayaan penuh dari Kim Jong-un.[viva]