DEMOKRASI.CO.ID - Konser amal virtual bertema 'Bersatu Melawan Corona' yang akan digelar oleh MPR RI bersama BPIP pada malam nanti dinilai tidak tepat sasaran.
Pengurus Badan Pelaksana Harian (BPH) DPP Partai Demorat, Taufiqurrahman mengatakan, ini menunjukkan ketidakpahaman dan ketidakseriusan pemerintah dalam melakukan upaya pencegahan wabah dan menyelamatkan nyawa rakyatnya sendiri.
"Masalahnya di mana, solusinya apa, tidak pernah nyambung," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (17/5).
Taufiqurrahman mempertanyakan korelasi antara konser musik dengan upaya pencegahan wabah dan penyelamatan nyawa rakyat.
Kegiatan konser musik itu, menurutnya, justru hanya akan menghabiskan dana secara percuma padahal saat ini Indonesia sedang membutuhkan konsentrasi dan relokasi dana untuk penanganan wabah Covid-19
"Sepertinya pencitraan sudah menempel terlalu dalam pada pemerintahan yang dipimpin oleh Pak Jokowi, sampai-sampai dalam keadaan krisis pun masih sempat-sempatnya menghabiskan dana untuk kegiatan pencitraan," sindirnya.
"Daripada membuat konser musik yang tidak ada manfaatnya untuk penanganan wabah dan penyelamatan nyawa rakyat, lebih baik pemerintah fokus lebih serius untuk menggandakan dan memperluas swab test di semua lokasi padat penduduk untuk memastikan pergerakan kurva wabah Covid-19 di Indonesia," tegas Mantan Ketua Fraksi Demokrat DPRD 2017-2019 itu.
Acara tersebut akan disiarkan di TVRI pukul 19.30 WIB dan dihadiri banyak tokoh diantaranya Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Maruf Amin, Presiden ke-5 Megawati, Ketua MPR Bambang Soesatyo para Wakil Ketua MPR RI, Panglima TNI Hadi Tjahjanto serta Kapolri Idham Azis dan masih banyak lainnya.
Adapun beberapa bintang tamu yang bakal mengisi konser penggalangan dana ini antara lain, Lyodra, Giring, Judika, Rossa, Shanon, Via Vallen, dan masih banyak lagi. Selain itu, ada pula musisi legenda Indonesia, Bimbo. (Rmol)
