logo
×

Senin, 25 Mei 2020

Bupati Bener Meriah Mengundurkan Diri Karena Lima Ruas Tulang Belakangnya Bermasalah

Bupati Bener Meriah Mengundurkan Diri Karena Lima Ruas Tulang Belakangnya Bermasalah

DEMOKRASI.CO.ID - Tgk Sarkawi menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Bupati Bener Meriah, Aceh. Kabar ini disampaikan Sarkawi sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri, di Lapangan Masjid Agung Babussalam, Bener Meriah, Minggu (24/5).

Sarkawi mengungkapkan penyakit di tulang belakang menjadi alasannya untuk mundur. “Ada lima ruas tulang belakang yang sedang bermasalah. Paling berat ada tiga ruas,” jelas Sarkawi, dikutip Kantor Berita RMOLAceh.

Penyakit ini telah dideritanya bertahun-tahun lalu, saat dia menjadi santri di sebuah pondok pesantren di Jawa Tengah. Saat itu, kata Sarkawi, dia terjatuh dari pohon yang tingginya 12 meter.

Sarkawi mengaku mencoba berbagai bentuk pengobatan, di dalam dan luar negeri. Namun tak kunjung mendapat kesembuhan. Alhasil, kinerjanya sebagai kepala daerah pun mulai terganggu.

Keputusan pengunduran diri ini diambil setelah bermusyawarah dengan keluarga, orang tua, dan meminta izin serta nasihat dari Pelaksana tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. Menurutnya, keluarga dan orang tua sudah sangat memahami kondisi yang dialaminya.

Surat pengunduran diri resmi akan disampaikan Sarkawi kepada Menteri Dalam Negeri, Gubernur Aceh dan DPRK Bener Meriah. Sebelum proses itu selesai dan disetujui, Sarkawi tetap menjalankan kewajiban sebagai Bupati Bener Meriah.

Sarkawi juga memohon doa dari seluruh masyarakat Bener Meriah untuk kesembuhannya. Dia juga meminta maaf bila dalam kepemimpinannya sebagai wakil bupati dan sebagai bupati banyak hal yang belum terpenuhi.

Untuk diketahui, Sarkawi memenangkan Pemilihan Kepala Daerah Bener Meriah pada 2017. Saat itu, dia menjadi wakil bupati berpasangan dengan Ahmadi. Ahmadi lantas ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi atas tuduhan korupsi dan divonis bersalah. Sejak itulah Sarkawi menjabat sebagai bupati.

Di sisi lain, Ketua DPRK Bener Meriah, Mohd Saleh, berharap Sarkawi mempertimbangkan kembali keputusan itu.

“Sebagai lembaga legislatif, kami tentu saja berharap bupati mempertimbangkan kembali apa yang beliau sampaikan,” ujar Saleh.

Namun, kata Saleh, apabila keputusan ini sudah bulat, karena kesehatan sebagai pertimbangan utama, Saleh mendukung penuh rencana tersebut.[rmol]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: