DEMOKRASI.CO.ID - Pemerintahan Presiden Joko Widodo dinilai tengah menerapkan herd immunity di tengah pandemik Covid-19 saat ini.
Herd immunity sendiri merupakan upaya menghentikan laju penyebaran virus dengan cara membiarkan imunitas alami tubuh. Sehingga, daya tahan atau imunitas diharapkan akan muncul dan virus akan reda dengan sendirinya.
Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Satyo Purwanto, Rabu (13/5).
"Pemerintah pusat sepertinya secara bertahap menerapkan herd immunity. Dirunut sejak melonggarkan transportasi umum, pulang kampung boleh tapi mudik dilarang, pernyataan Jokowi akan berdamai dan berdampingan dengan corona, dan yang terbaru mengklasifikasi umur masyarakat yang dapat bebas beraktifitas di luar," ujar dia.
Selain itu, lanjut Satyo Purwanto, beberapa relaksasi atau kelonggaran atas kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga bertujuan untuk menghindari beban keuangan pemerintah.
Dan itu juga alasan kepada Jokowi tidak 'berani' menerapkan karantina wilayah atau lockdown.
"Tahapan ini jelas penerapan herd immunity selain berusaha mengecualikan dan menghindari beban keuangan pemerintah bila karantina, teorinya jelas resiko virus akan lebih mudah bertransmisi," tutupnya.