DEMOKRASI.CO.ID - Anggota Ombudsman, Alvin Lie sudah bosan dengan kontroversi yang muncul dari lingkaran Istana.
"Cape deh. Bikin pernyataan tidak hati-hati lalu klarifikasi, diluruskan. Mau sampai kapan begini?" kata dia di akun Twitter @alvinlie21, Jumat (8/5).
Terbaru, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin menjelaskan maksud Presiden Joko Widodo yang meminta masyarakat berdamai dengan Covid-19.
Bey mengungkapkan, maksud berdamai dengan corona sebagaimana dikatakan Jokowi itu adalah menyesuaikan dengan kehidupan. Artinya, masyarakat harus tetap bisa produktif di tengah pandemik.
Pernyataan Jokowi ini sempat mendapat sorotan di media sosial. Pasalnya, pernyataan tersebut berbeda dengan apa yang disampaikan oleh Kepala Negara dalam pertemuan virtual KTT G20 pada Maret lalu.
Saat itu, Jokowi mengajak negara-negara anggota G20 untuk "perang" melawan corona.
Menutut Alvin Lie, akibat sering membuat kontroversi, kredibilitas pemerintah semakin turun di mata masyarakat.
"Kredibikitas pernyataan pejabat tinggi negara makin hati makin merosot," ucap mantan anggota DPR ini, sambil memposting judul berita 'Istana Luruskan Maksud Jokowi Hidup Berdamai dengan Corona'. (*)