DEMOKRASI.CO.ID - China mendukung upaya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menyelidiki asal pandemi Covid-19 dan mengundang misi WHO untuk datang menyelidiki ke Wujan. Namun, China menolak 'dianggap bersalah' atas pandemik ini.
China sedang berada dalam tekanan Amerika Serikat terkait asal muasal virus corona.
Kepala unit penyakit emerging dan zoonosis WHO, Maria Van Kerkhove, mengatakan penyelidikan perlu dilakukan karena sangat penting bagi para pejabat untuk menentukan dari spesies apa virus itu muncul.
"Ada diskusi dengan rekan-rekan kami di China untuk misi lebih lanjut, yang akan lebih fokus secara akademis dan benar-benar fokus pada melihat apa yang terjadi di awal dalam hal paparan dengan hewan yang berbeda sehingga kita dapat melihat pendekatan baru untuk temukan sumber zoonosis," kata Van Kerkhove saat konferensi pers di kantor pusat WHO di Jenewa, Swiss, seperti dikutip dari SCMP, Kamis (7/5).
Van Kerkhove menilai atas nama kesehatan, penting untuk mengetahui darimana virus itu berasal.
"Pentingnya kesehatan masyarakat untuk hal ini, karena tanpa mengetahui di mana asal hewan itu, sulit bagi kita untuk mencegah hal ini terjadi lagi," katanya.
Presiden AS Donald Trump telah menyarankan virus itu mungkin akibat kecelakaan di laboratorium China, dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan AS memiliki bukti tentang hal ini.
Trump yang kritis terhadap WHO, menyebutnya 'China-sentris' dan menghentikan pendanaan untuk organisasi itu. Dia menggambarkan pandemi sebagai "serangan" yang lebih buruk daripada Pearl Harbor dan 11 September yang 'bisa dihentikan di China'.
Di Beijing pada hari Kamis, juru bicara kementerian luar negeri China Hua Chunying menuduh AS mengeluarkan ‘pernyataan tidak jujur dan tidak tulus’, tetapi ia mengatakan China akan mendukung peninjauan wabah ‘pada waktu yang tepat’.
“Tiongkok telah lama mendukung pekerjaan WHO, dan bekerja dengan WHO secara terbuka, bertanggung jawab dan transparan. Tiongkok setuju untuk membuat kesimpulan tentang asal-usul virus pada waktu yang tepat,” kata Hua.
Sementara duta besar China untuk PBB, Chen Xu, mempertimbangkan prioritas China saat ini. Menurutnya sekarang adalah untuk mengalahkan virus corona dan untuk mencapai "’kemenangan akhir’ atas pandemi. (Rmol)