DEMOKRASI.CO.ID - Mungkin tidak asing lagi dengan nama Nurseno SP Utomo, warga Kampung Cimareme, Desa Tegal Gede, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dia adalah guru besar Syahbandar Kari Madi. Dia mengaku mampu mengobati orang yang terpapar virus corona (Covid-19).
Menurut Nurseno, dia pernah melakukan pengobatan terhadap seorang mahasiswi kedokteran asal Nunukan Malayasia yang belajar di Wuhan, China. Saat itu, mahasiswi yang terpapar Covid-19 itu dipulang ke negaranya dan dinyatakan jangan kembali sebelum negatif Covid-19.
"Kejadiannya lima bulan lalu, waktu itu saya obati selama kurang lebih tiga minggu. Hasilnya sangat luar biasa dia sembuh dan negatif Covid-19," ujarnya, Kamis, 9 April 2020.
Metode pengobatan yang dilakukan dengan dua cara baik secara spiritual maupun secara medis dengan mengkonsumsi obat ramuan Syahbandar Kari Madi. Pengobatan spriritual dengan transfer energi dengan media air, sementara obat herbal merupakan obat herbal racikan untuk memperkuat imun tubuh.
"Yang jelas ada dua metode pengobatan dengan cara spiritual dan penggunaan obat herbal yang saya ciptakan," kata Nurseno.
Bahkan, Nurseno berkeinginan untuk melakukan uji kembali mengobati pasien yang terpapar virus corona.
"Makanya saya minta untuk diizinkan untuk melakukan pengobatan bagi pasien terjangkit Covid-19," katanya. [viva]