logo
×

Senin, 06 April 2020

Walkot Solo: Jangan Mentang-mentang, Bantu Petugas Memutus Mata Rantai Covid-19

Walkot Solo: Jangan Mentang-mentang, Bantu Petugas Memutus Mata Rantai Covid-19

DEMOKRAIS.CO.ID - Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) meminta warganya agar kooperatif dan mematuhi imbauan pemerintah dalam memutus mata rantai virus corona.

Ia mengingatkan lagi, siapa pun yang baru datang dari luar kota, terutama dari zona merah, maka statusnya adalah orang dalam pemantauan (ODP). Dan wajib agar kooperatif ketika petugas datang untuk mendata.

Rudy menekankan, petugas memiliki beban yang tidak ringan saat melaksanakan tugasnya. Untuk itu agar dibantu demi suksesnya penanganan pencegahan penularan.

Masyarakat yang melakukan karantina mandiri agar tertib menjalankan masa karantina hingga selesai.

"Bagi yang sudah menyatakan siap dan sanggup karantina mandiri, ya harus patuh. Kalau bandel keluar rumah langsung diambil, dibawa ke rumah karantina," tegas Rudy, dalam keterangan, Minggu (5/4).

Pernyataan Rudy ini terkait dengan aksi marah-marah seorang ibu yang menolak untuk didata padahal ibu itu baru datang dari Jakarta.

Sebelumnya, beredar video seorang ibu berdaster yang mencaci maki petugas pendata. Ibu itu, warga  Kelurahan Sondakan Laweyan, Solo, yang baru datang dari Jakarta. Dia membuat heboh dengan memarahi petugas saat mendata dirinya. Ibu itu tidak bersedia dijadikan statusnya sebagai ODP.

Video berdurasi dua menit itu pun viral.

Rudy mengaku sudah menelepon suami ibu itu untuk menegur dan mengingatkan.

Petugas yang datang bertujuan memutus mata rantai virus, jangan mentang-mentang gitu. Suaminya sudah saya telepon, tadi sudah saya suruh minta maaf ke petugas," ujar Rudy kepada wartawan, Minggu (5/4). (Rmol)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: