DEMOKRASI.CO.ID - Juna Lismi nekat mengakhiri hidup dengan menggantung diri. Pria 32 tahun yang tinggal di Cikarang Timur, Bekasi, itu memilih jalan pintas tersebut diduga karena tak sanggup membayar cicilan mobil yang sudah menunggak 2 bulan.
Jasad Juna pertama kali ditemukan oleh anaknya pada Senin (6/4) sore. Pria itu tergantung di pohon sengon belakang rumahnya dengan tali ayunan mencekik leher.
Anak korban kemudian berteriak meminta tolong dan didengar oleh ibu dan tetangganya. Juna pun segera dievakuasi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus dari keterangan istri diduga Juna mengakhiri hidup karena masalah ekonomi. Sebab, belum lama keluarga mereka didatangi oleh penagih utang.
“Sebelumnya ada seorang laki-laki yang datang ke rumahnya menagih cicilan kredit mobil, dan setelah itu korban sering melamun,” kata Yusri saat dikonfirmasi, Selasa (7/4).
Yusri mengatakan selama dua bulan itu korban tidak memiliki penghasilan. Juna tidak bisa bekerja sebagai sopir taksi online. Ia tak menjelaskan lebih lanjut penyebab Juna tak bisa bekerja.
“Korban sering melamun karena sudah 2 bulan tidak narik sebagai sopir taksi online dan tidak ada permasalahan lainnya,” ucap Yusri.
Jasad korban saat ini sudah dibawa RSUD Bekasi untuk dilakukan visum.[um]