logo
×

Senin, 13 April 2020

Terjadi Lagi, 116 Pasien Corona di Korsel Kembali Positif Usai Sembuh

Terjadi Lagi, 116 Pasien Corona di Korsel Kembali Positif Usai Sembuh

DEMOKRASI.CO.ID - Otoritas Korea Selatan (Korsel) melaporkan sedikitnya 116 orang yang telah sembuh dari virus Corona (COVID-19), kembali dinyatakan positif. Kasus semacam ini muncul sejak pekan lalu dan jumlahnya semakin bertambah di Korsel.

Seperti dilansir Reuters dan Yonhap News Agency, Senin (13/4/2020), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel (KCDC) melaporkan adanya 25 kasus baru dalam sehari di negara tersebut. Jumlah total kasus virus Corona di Korsel kini mencapai 10.537 kasus.

Ini menjadi momen kedua sejak akhir Februari saat jumlah kasus baru turun ke bawah angka 30.

KCDC melaporkan tiga kematian baru dalam sehari, sehingga total korban meninggal di Korsel kini mencapai 217 orang. Jumlah pasien yang dipulangkan dari karantina di rumah sakit usai dinyatakan sembuh dilaporkan bertambah menjadi 7.447 orang.

Meski jumlah kasus baru terus mengalami penurunan, KCDC melaporkan adanya peningkatan dalam kasus 'reaktivasi' atau saat pasien sembuh kembali dinyatakan positif virus Corona. Situasi ini memicu kekhawatiran baru di Korsel, terlebih otoritas setempat berencana memperingan pembatasan-pembatasan terhadap publik.

Otoritas Korsel hingga kini masih menyelidiki penyebab munculnya kasus 'reaktivasi' atau virus Corona yang aktif kembali pada pasien yang sudah sembuh. Direktur KCDC, Joeng Eun-kyeong, menyebut bahwa virus Corona dimungkinkan untuk aktif kembali (reactivated), bukan pasien yang terinfeksi kembali (reinfected).

Para pakar lainnya menyebut tes atau pemeriksaan yang salah atau tidak akurat, mungkin memainkan peran dalam kasus tersebut. Dugaan lain menyatakan sisa-sisa virus Corona masih ada di sistem tubuh pasien, namun itu tidak menular atau membahayakan sang pasien atau orang lain.

Sedikitnya 116 kasus reaktivasi yang dilaporkan KCDC pekan ini, mencapai dua kali lipat dibandingkan pekan lalu dengan 51 kasus reaktivasi.

Pemimpin dan pejabat Korsel masih menyerukan kepada warga untuk mematuhi panduan dan pembatasan yang diberlakukan, khususnya untuk perkumpulan sosial. Namun mereka mengisyaratkan langkah semacam itu bisa diperingan dalam waktu dekat.

Otoritas Korsel menyerukan warga untuk mematuhi perintah social distancing hingga 19 April mendatang. Namun karena jumlah kasus baru yang menurun dan kondisi cuaca yang membaik, sejumlah warga Korsel mulai berani melanggar perintah semacam itu.

Kasus serupa terjadi di Brunei Darussalam, dengan satu pasien virus Corona yang sudah sembuh, kembali dinyatakan positif sekitar 12 hari usai dipulangkan dari rumah sakit. Pasien ini kembali mengalami gejala-gejala virus Corona usai keluar dari rumah sakit dan kembali diperiksa, kemudian hasilnya positif. Sebagai antisipasi, otoritas Brunei meminta pasien menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di rumahnya.(dtk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: