DEMOKRASI.CO.ID - Seorang tenaga medis di Bondowoso dinyatakan positif corona. Pasien tersebut berasal dari klaster Asrama Haji Surabaya.
Ia merupakan seorang petugas medis di lingkup Dinas Kesehatan setempat. Warga Wringin itu mengikuti pelatihan petugas calon haji 2020, yang diselenggarakan di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, pada 9-18 Maret 2020.
"Ya, betul. Swab-nya baru saja keluar. Dan hasilnya memang positif," kata juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Bondowoso, dr M Imron kepada wartawan di Kantor Dinkes setempat, Senin (6/4/2020).
Menurut Imron, saat ini pasien sudah diisolasi di RSUD dr Koesnadi Bondowoso untuk menjalani perawatan intensif. Kendati secara fisik kondisinya saat ini masih baik dan stabil.
"Pascakegiatan di Surabaya itu, dia sebenarnya langsung melakukan isolasi mandiri selama 14 hari, yang berakhir tanggal 3 April kemarin. Tapi hasil swab yang keluar kemarin ternyata positif," papar Imron.
Imron menambahkan, selama menjalani masa isolasi mandiri, keadaannya normal dan tanpa gejala apapun. Namun yang bersangkutan memang pernah bersinggungan langsung dengan orang yang berstatus positif.
"Dia masuk pada kategori OTG, artinya orang tanpa gejala," imbuh Imron yang juga Kepala Dinas Kesehatan setempat.
Berdasarkan data yang dihimpun, di Bondowoso ada 7 orang yang pernah mengikuti pelatihan tim kesehatan haji di Surabaya. Dengan rincian, 5 orang berasal dari Dinkes, dan 2 orang dari Kemenag setempat.
Berdasarkan rilis Pemprov Jatim, Minggu (5/4) sore, di Bondowoso terdapat 720 ODP dan satu positif. Sementara data di Gugus Tugas Covid-19 Bondowoso, satu positif tersebut berasal dari Kecamatan Wringin.(dtk)
