DEMOKRASI.CO.ID - Meski Virus Corona terus mewabah di Indonesia, namun tak membuat masyarakat patah semangat melakukan aktivitas harian sesuai arahan pemerintah.
Bulutangkis dunia juga terkena imbas virus COVID-19 tersebut. Sederet pebulutangkis Indonesia menjalani isolasi mandiri di Pelatnas Cipayung, pasca digelarnya BWF World Tour Super 1000, All England Open 11-15 Maret 2020 di Birmingham Arena, Inggris.
Kini, kabar terbaru datang dari pebulutangkis Indonesia, Muhammad Rian Ardianto. Pemain ganda putra itu mulai melakukan aksi nyata untuk melawan COVID-19.
Lewat akun Instagramnya, Rian ikut membantu untuk meringankan beban masyarakat yang membutuhkan uluran tangan saat kondisi wabah ini. Ia menyalurkan bantuan lewat Karya Rian Ardianto Label.
"Bismillahirrahmanirrahim [Open Donasi]. KRALL Peduli #BersamaMelawanCorona. Kami Peduli & Kami Berbagi.
Melalui kesempatan ini, Saya M. Rian Ardianto & Tim @krall.id ingin mengajak para Sahabat Krall (SaKrall) untuk saling menyeru dalam kebaikan. Karena membantu dan meringkan beban saudara adalah tugas kita bersama.
Harapan kami semoga KRALL bisa menjadi sebuah wadah untuk kita saling menginspirasi dalam hal yg positif. Saya juga ingin menyampaikan bahwa inisiatif ini tidak ada sama sekali unsur untuk pamer dan sok bijak, riya apalagi. Tidak ada yang bisa kita pamerkan dari sebuah kesombongan.
Yang ingin kami tekankan adalah bagaimana pun bentuk kebaikan itu maka akan sangat bermanfaat, jadi jangan takut berbuat baik.
Berapun donasi yang Sahabat Krall (SaKrall) sampaikan, akan sangat kami apresasi. Intinya bukan jumlah nominalnya tapi keikhlasan untuk saling membantu dan meringankan beban sesama.
Amanah tersebut akan kami pertanggung jawabkan di dunia dan di akhirat kelak. Semoga langkah kecil ini menjadi wujud kebersamaan kita dalam menebar manfaat dan semoga semuanya berkah dan menjadi ladang amal untuk kita semua. ttd M. Rian Ardianto," tulis Rian dilansir VIVA, Rabu 8 April 2020.
Sementara itu, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) memutuskan untuk menunda rangkaian turnamen pasca All England. “BREAKING: BWF telah membatalkan semua Tur Dunia BWF dan turnamen lainnya yang disetujui BWF mulai dari 16 Maret-12 April,” tulis BWF, Sabtu 14 Maret 2020 dilansir dari akun resmi Twitter mereka.
Adapun deretan turnamen yang menjadi korban Covid-19 hingga 12 April ada empat. Pertama ada Swiss Open Super 300 (17-22 Maret 2020). Turnamen kedua adalah India Open Super 500 (24-29 Maret 2020). Ketiga Malaysia Open Super 750 (31-05 April 2020).
Selanjutnya, Singapura Open Super 500 (07-12 April 2020). Selain itu ada tambahan yaitu Badminton Asia Championships, bahkan Piala Thomas dan Uber juga ditunda. Begitu juga dengan Olimpiade Tokyo 2020 juga ikut ditunda.
Terbaru, BWF juga mengumumkan sebanyak empat turnamen Grade 2 dan sembilan turnamen Grade 3 akan ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
Berikut daftar turnamen bulan Mei-Juli yang ditunda:
Turnamen internasional Grade 2:
- Australian Open 2020 (2 – 7 Juni)
- Thailand Open 2020 (9 – 14 Juni)
- Indonesia Open 2020 (16 – 21 Juni)
- Russian Open 2020 (7 – 12 Juli)
Turnamen Grade 3, Turnamen Junior dan Turnamen Para Badminton:
- Denmark Challenge 2020 (7-10 Mei)
- Slovenia International 2020 (13 – 16 Mei)
- Latvia International 2020 (28 – 31 Mei)
- Vietnam International Challenge 2020 (2 – 7 Juni)
- RSL Lithuanian International 2020 (4 – 7 Juni)
- Canada Para Badminton International 2020 (9 – 14 Juni)
- Russian International Junior White Nights 2020 (25 – 28 Juni)
- White Nights 2020 (1 – 5 Juli)
- All England Junior Badminton Championships 2020 (16 – 19 Juli)
[viva]