DEMOKRASI.CO.ID - Menteri Keuangan, Sri Mulyani kembali menjadi sorotan lantaran berencana memangkas gaji ke-13 dan Tunjangan Hari Raya (THR) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS di tengah pandemik Coronavirus Disease (Covid-19).
Sri beralasan bahwa pemerintah saat ini sedang mengalami tekanan karena sedang jor-joran menggelontorkan insentif kepada dunia usaha serta bantuan sosial untuk meredam dampak virus corona.
Menanggapi hal tersebut, Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais menyindir Menkeu jangan cuma jago pangkas anggaran dan cetak utang melainkan harus ada inovasi.
"Sekarang saatnya restrukturisasi hutang. hentikan proyek ibukota baru, ambil kembali uang rakyat di PT Jiwasraya Rp 16,81 T, Asabri Rp 16,7 T. Toleransi defisit APBN di atas 3 persen bukan untuk hutang baru dengan bunga tinggi," tegas mantan Ketua MPR RI itu melalui Twitter pribadinya Aminn_Rais, Selasa (7/4).
Dalam keterangannya, Sri menyebut akibat pandemik virus corona, pendapatan negara diperkirakan akan mengalami kontraksi hingga 10 persen.
Dengan perekonomian yang diperkirakan hanya tumbuh 2,3 persen hingga akhir tahun, penerimaan negara hanya mencapai Rp 1.760,9 triliun atau 78,9 persen dari target APBN 2020 yang sebesar Rp 2.233,2 triliun
Semengtara itu, belanja negara akan mengalami lonjakan dari target APBN 2020 yang sebesar RP 2.540,4 triliun menjadi Rp 2.613,8 triliun.
Hal tersebut menyebabkan defisit APBN yang tahun ini ditargetkan sebesar 1,76 persen dari PDB atau sebesar Rp 307,2 triliun melebar menjadi Rp 853 triliun atau 5,07 persen dari PDB.[rm]