logo
×

Rabu, 08 April 2020

Siapkan 600 Lubang Kuburan Untuk Kemungkinan Jatuhnya Korban Covid-19, Ukraina Dikecam Warganet

Siapkan 600 Lubang Kuburan Untuk Kemungkinan Jatuhnya Korban Covid-19, Ukraina Dikecam Warganet

DEMOKRASI.CO.ID - Pemerintah kota Dnipro, Ukraina timur, mengantisipasi kemungkinan terburuk jatuhnya banyak korban akibat virus corona dengan menyiapkan ratusan lubang kuburan.

Sekitar 600 lubang kuburan itu disiapkan di pusat pemakaman kota. 

Juru bicara walikota Dnipro, Yulia Vitvitska, mengatakan bahwa kota itu telah menggali lebih dari 600 kuburan dan menyiapkan 2.000 kantong mayat sebagai persiapan untuk kematian Covid-19, melansir AFP, Selasa (7/4).

Setidaknya 100 plot baru dapat dilihat di lapangan besar yang dikelilingi oleh hutan di sebuah kuburan yang dipenuhi dengan salib ortodoks di luar kota.

Padahal Kota Dnipro belum mencatat adanya kematian dari 13 kasus terinfeksi virus corona.

"Kami sedang bersiap untuk yang terburuk," kata Walikota Borys Filatov di halaman Facebook-nya minggu lalu.

Filatov mengatakan pekerja medis dilarang melakukan otopsi pada mereka yang diyakini telah meninggal karena virus.

Sebagai gantinya, pasien yang meninggal akan ditempatkan dalam kantong mayat yang dapat ditutup rapat dan dimakamkan di peti mati setelah didesinfeksi.

Persiapan lubang kuburan itu menuai kritik. Ivan Krasikov, seorang aktivis setempat, mengatakan komentar walikota telah menimbulkan kecemasan di kalangan warga.

"Itu semua meningkatkan kepanikan," katanya.

Masyarakat lainnya menulis, ini seperti mengharapkan ada yang meninggal. Namun, ada pula warga yang memandang positif langkah itu mengingat di negara-negara lain semua kewalahan dalam menghadapi kasus kematian yang tiba-tiba memuncak.

Amerika sendiri tengah kebingungan menempatkan jenazah korban Covid-19 yang sangat banyak, begitu pula dengan Spanyol. 

Yan Valetov, seorang penulis setempat, mengatakan, bahwa walikota telah melakukan hal yang benar. Tindakannya seperti mengingatkan agar warga semakin berhati-hati.

Filatov menanggapi santai semua kritik di posting Facebooknya. Katanya, "Ini bukan panik, tetapi logistik. Kita akan membutuhkan kuburan dan kantong mayat," tulisnya.

Ukraina yang berpenduduk sekitar 40 juta orang memiliki 3.900 ventilator, persediaan yang dirasa kurang untuk penanganan pasien virus corona.

Mestinya, daripada menyiapkan ratusan lubang kubur, pemerintah setempat menyiapkan penanganan pasien dengan lebih cermat.

Para pejabat memperkirakan bahwa antara tujuh dan 22 juta Ukraina akan terinfeksi Covid-19.

Kota Dnipro diatur oleh Dewan Kota Dnipro, sebagai distrik terpisah dalam wilayahnya. Kota Dnipro memiliki luas sekitar 405 km dengan jumlah penduduk tidak sampai 2 juta jiwa ini. [rmol]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: