DEMOKRASI.CO.ID - Seorang kakek berumur 64 tahun di Inggris menceritakan bagaimana dirinya merasa akan mati saat mengalami sesak napas karena terinfeksi virus Corona. Kakek yang telah dinyatakan sembuh dari virus Corona itu menyebut kekuatan diri adalah kunci kesembuhan.
Stewart Boyle yakin bahwa dirinya terkena virus Corona saat berada di acara pertemuan kelompok paduan suaranya beberapa pekan lalu.
Boyle mengatakan beberapa hari setelah acara tersebut, dirinya dn banyak orang lainnya mengalami gejala-gejala seperti flu. Namun dalam 10 hari kemudian, kondisi kakek tersebut memburuk.
"Awalnya tidak begitu terasa... tak lama kemudian saya tak bisa lagi olahraga atau bergerak sama sekali. Virus tersebut menyerang paru-paru saya dan saya kehilangan kemampuan untuk melawannya," tutur Boyle seperti dilansir BBC, Rabu (8/4/2020).
Boyle pun dibawa ke rumah sakit dalam kondisi sulit bernapas. Bahkan dirinya sempat berpikir "mungkin waktu saya habis. Tapi saya ingin hidup".
"Saya bisa merasakan perjuangan di paru-paru saya dan itu membutuhkan semua tenaga saya untuk melewatinya. Oksigen tambahan memberikan kelegaan pada paru-paru saya dan memberikan saya energi tambahan untuk mengusir penyakit ini," ujar kakek tersebut.
Dia memuji para petugas medis yang merawatnya. "Namun yang bisa mereka lakukan hanyalah membantumu melawan virus itu. Tak ada vaksin atau ramuan ajaib yang bisa menyelamatkanmu. Ini tentang ketahananmu sendiri," imbuhnya.
Setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit, Boyle akhirnya dibolehkan pulang setelah dinyatakan sembuh dari COVID-19. Namun hingga kini, pria itu masih dalam isolasi mandiri di rumahnya. Dia mengaku banyak minum air putih untuk membantu paru-paru dan tenggorokannya sembuh.(dtk)