logo
×

Kamis, 16 April 2020

Sekjen PBB: Hanya Vaksin Corona yang Bisa Bikin Dunia Kembali Normal

Sekjen PBB: Hanya Vaksin Corona yang Bisa Bikin Dunia Kembali Normal

DEMOKRASI.CO.ID - Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan bahwa vaksin COVID-19 mungkin satu-satunya hal yang bisa mengembalikan dunia pada keadaan normal. Guterres pun berharap vaksin tersebut akan tersedia sebelum akhir tahun ini.

"Vaksin yang aman dan efektif mungkin merupakan satu-satunya alat yang dapat mengembalikan dunia pada rasa 'normal,' menyelamatkan jutaan nyawa dan triliunan yang tak terhitung," ujar Guterres dalam konferensi video dengan puluhan negara-negara Afrika yang menjadi anggota PBB.

Pemimpin badan dunia itu meminta percepatan pengembangan vaksin untuk virus Corona dan akses untuk semua, seraya menambahkan bahwa vaksin itu harus memiliki "manfaat global yang universal dan memungkinkan kita untuk mengendalikan pandemi."

"Kita membutuhkan upaya ambisius untuk memastikan bahwa para pemangku kepentingan internasional beroperasi melalui pendekatan yang terpadu dan terintegrasi untuk memaksimalkan kecepatan dan skala yang diperlukan untuk penyebaran universal vaksin tersebut pada akhir 2020," tegasnya seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (16/4/2020).

Guterres juga mengatakan bahwa permintaan yang disampaikannya pada 25 Maret lalu mengenai donasi US$ 2 miliar untuk penanganan komprehensif PBB atas pandemi virus Corona, sejauh ini telah terkumpul sekitar 20 persen dari jumlah itu.

Lewat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ujar Guterres, PBB telah bisa melengkapi 47 negara Afrika dengan alat tes virus Corona.

Sekjen PBB itu juga memuji upaya sejumlah negara Afrika untuk memitigasi konsekuensi dari pandemi Corona, misalnya Namibia yang memberikan dana darurat bagi para pekerja yang kehilangan pekerjaan dan Mesir yang telah menurunkan pajak atas industri-industri.[dtk]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: