logo
×

Selasa, 07 April 2020

Sebulan Lebih Pandemik Corona, Ternyata Pemerintah Baru Periksa 0,005 Persen dari Total Penduduk RI

Sebulan Lebih Pandemik Corona, Ternyata Pemerintah Baru Periksa 0,005 Persen dari Total Penduduk RI

DEMOKRASI.CO.ID - Pemerintah Pusat terus melakukan pemeriksaan spesimen Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) diseluruh wilayah Republik Indonesia (RI).

Begitulah yang diungkapkan Jurubicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, dalam jumpa pers di Gedung Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (7/4).

Sebagai buktinya, Achmad Yurianto menyampaikan update data pemeriksaan spesimen, yang dilakukan pemerintah bersama sejumlah stake holder untuk mengetahui peta penyebaran wabah Covid-19 ini.

"Pada tanggal hari ini, 6 april sampai dengan pukul 8 pagi tadi, kami sudah melakukan pemeriksaan 14.354 lebih spesimen untuk PCR realtime," kata Direktur Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan ini.

Pemeriksaan ini, lanjut Achmad Yurianto, dikirim dari ratusan Rumah Sakit (RS) rujukan penanganan Covid-19. Ia menerangkan, ratusan RS ini bukan hanya yang dikelola pemerintah saja, tapi juga yang dikelola oleh swasta.

"Dikirim lebih 300 RS rujukan Covid-19. Baik rumah sakit umum pemerintah, rumah sakit BUMN, rumah sakit TNI, rumah sakit Polri maupun rumah sakit swasta," terangnya.

Namun demikian, berdasarkan hitungan Kantor Berita Politik RMOL, jumlah spesimen yang sudah dites oleh pemerintah masih jauh dari angka minimum pemetaan penyebaran Covid-19 yang diterapkan banyak negara.

Sebab, jika angka 14.354 spesimen yang sudah dites, dibagi total jumlah penduduk Indonesia sekitar 270 juta jiwa, dan dikali 100 dikalkulasi, maka spesimen yang baru diperiksa hanya sebesar 0,005 persen saja.

Sementara jika dibandingkan dengan negara lain, misalnya Korea Selatan, pemerintahnya sudah melakukan tes spesimen terhadap 300 ribu penduduknya, dari total jumlah penduduk sebanyak 51 juta jiwa.

Artinya, Korea Selatan sudah mencapai batas minimum pemetaan penyebaran wabah Covid-19 untuk negaranya, yakni dengan persentase 0,6 persen. [rm]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: