DEMOKRASI.CO.ID - Seorang pria tiba-tiba terjatuh dan pingsan di halaman Masjid Kemayoran, Surabaya, Jawa Timur. Alhasil Salat Tarawih pertama yang Kamis malam 23 April 2020, di masjid tersebut batal digelar.
Pria tersebut pingsan usai melaksanakan Salat Magrib di masjid tersebut. Sebelumya meski ada imbauan untuk melakukan Salat Tarawih di rumah masing-masing untuk mencegah penyebaran Virus Corona, masjid itu rencananya tetap akan menggelar secara berjamaah.
Sekretaris Masjid Kemayoran, Muhammad Saiful, membenarkan kejadian itu ketika dikonfirmasi awak media. "Tadi habis salat Magrib jatuh waktu mau naik motor. Itu motornya masih nyala," katanya dikutip Jumat 24 April 2020.
Setelah kejadian, Saiful mengaku pihaknya langsung menghubungi aparat Kepolisian Sektor Bubutan yang berjaga-jaga di pos pantau dekat masjid. Pria itu pun langsung dievakuasi oleh petugas medis lengkap dengan Alal Pelindung Diri (APD).
Takut ada penyebaran Virus Corona, pada jamaah yang berada di dalam masjid itu pun didata, termasuk Saiful. Setelah itu, halaman dan bagian dalam masjid disemprot petugas dengan cairan disinfektan.
"Disemprot tadi sekitaran orang yang jatuh tadi sampai kedalam masjid," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Polsek Bubutan Ajun Komisaris Polisi Bambang Prakoso mengaku belum mengetahui identitas pria yang pingsan itu. Masjid pun ditutup diminta untuk ditutup sementara.
"Langsung kami tutup nanti dibuka lagi kalau sudah aman," ungkapnya.
Selain Masjid Kemayoran, Salat Tarawih terpantau digelar di sejumlah masjid lainnya. Di antaranya di Masjid Agung Sunan Ampel, namun dengan jamaahnya yang tidak terlalu banyak.[viva]