logo
×

Senin, 13 April 2020

Satgas Lawan Covid-19, DPR Tidak Libatkan PKS Dan Demokrat

Satgas Lawan Covid-19, DPR Tidak Libatkan PKS Dan Demokrat

DEMOKRASI.CO.ID - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI membentuk satuan tugas (Satgas) Lawan Covid-19 dengan melibatkan anggota fraksi-fraksi.

Namun, di dalam daftar Satgas Lawan Covid-19 DPR tersebut tidak melibatkan anggota dewan dari Fraksi Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera.

Anggota Fraksi PPP, Arsul Sani menyampaikan bahwa satgas tersebut merupakan hasil inisiatif orang perorangan di DPR.

"Satgas itu inisiatif orang perorangan lintas fraksi. Yang jadi pengurus kebetulan para inisiator pertama saja," ucap Arsul kepada wartawan, Senin (13/4).

Wakil Ketua MPR ini menambahkan jika Fraksi Demokrat dan PKS ingin bergabung dengan Satgas, pihaknya akan membuka dengan tangan lebar.

"Tapi kalau yang mau bergabung boleh saja, dari fraksi mana saja. Satgas ini juga membuat jaringan hingga di tingkat DPRD dan kabupaten/kota. Di DKI kalau tidak salah ada dari PSI dan Demokrat sebagai pengurusnya," ujar Arsul Sani.

Inilah struktur kepengurusan Satgas Lawan Covid-19 DPR:

Ketua: Puan Maharani (PDIP)
Anggota: Azis Syamsuddin (Golkar)
Rachmat Gobel (Nasdem)
Asrul Sani (PPP)

Koordinator Satgas: Sufmi Dasco Ahmad (Gerindra)
Wakil Koordinator: Ahmad Sahroni (Nasdem)
Kepala Staf dan Sekretaris: Putih Sari (Gerindra)
Deputi Keuangan: Sari Yulianti (Golkar)

Deputi Operasi: Adies Kadir (Golkar)
Deputi SDM Kesehatan dan Relawan: Amir Uskara (PPP)
Deputi Hubungan Antar Lembaga: Emanuel Mekindes Lakalena (Golkar)
Deputi Hubungan Luar Negeri: Wihadi Wiyanto (Gerindra)
Deputi Penerangan Masyarakat: Arteria Dahlan (PDIP)
Deputi Hukum dan Advokasi: Habiburokhman (Gerindra)
Deputi Pengawasan Internal: Ahmad Rizki Sadiq (PAN)

Deputi Informasi Strategis: Faisol Reza (PKB)
Deputi Logistik: Mochamad Nabil Haroen (PDIP)
Deputi Koordinator Satgas Daerah: Fauzi H. Amro (Nasdem). (Rmol)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: