logo
×

Sabtu, 25 April 2020

PKS Sebut Prabowo Subianto Sudah Berbeda

PKS Sebut Prabowo Subianto Sudah Berbeda

DEMOKRASI.CO.ID - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Handi Risza mengatakan Prabowo Subianto saat ini sudah menjadi pribadi yang berbeda. Menurutnya, Prabowo berubah setelah ia masuk ke dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin sebagai Menteri Pertahanan.

Hal ini dikatakan Handi setelah Prabowo memuji kepemimpinan Jokowi dalam mengelola negara dalam akun Instagram-nya.

“Pak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan tentu berbeda dengan Prabowo beberapa waktu lalu. Saat ini beliau berada dalam kekuasaan,” ujar Handi kepada wartawan, Sabtu (25/4).

Handi mengatakan, dengan posisinya sekarang, sudah pasti Prabowo tidak bisa melihat secara objektif mengenai kondisi pemerintahan saat ini. “Pernyataan Pak Prabowo jadi kehilangan makna pada kondisi saat ini,” ungkapnya.

Walau demikian, Handi pun menyarankan agar Prabowo tetap bisa seiya sekata dengan pemimpinnya. “Hindari kontroversi atau blunder yang sering terjadi di lingkaran istana sendiri. Sehingga bisa benar-benar fokus dalam penanganan Covid-19,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus berjuang demi kepentingan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia.

“Selama saya menjadi anggota kabinet beliau, saya bersaksi bahwa beliau terus berjuang demi kepentingan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia,” ujar Prabowo.

Sejak menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI, Prabowo mengaku bisa melihat sendiri cara Jokowi mengambil berbagai keputusan yang menyangkut kepentingan negara. Menurutnya, dalam mengambil keputusan Jokowi selalu mengutamakan rakyat miskin dan lemah.

“Saya melihat dari dekat cara-cara pengambilan keputusan beliau. Dan yang selalu menjadi dasar pengambilan keputusan beliau adalah keselamatan rakyat yang paling miskin dan yang paling lemah,” kata Prabowo.[jpc]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: