DEMOKRASI.CO.ID - Seorang waria yang dikenal bernama Mira di Cilincing, Jakarta Utara, tewas setelah dianiaya dan dibakar hidup-hidup oleh enam pria. Keenam pelaku adalah penjaga keamanan atau centeng di lokasi kejadian.
"Pelaku memang memainkan peran di situ sebagai yang menjaga keamanan di lingkungan situ," kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto dalam jumpa pers di Polres Jakarta Utara, Jl Yos Sudarso, Jakarta Utara, Rabu (8/3/2020).
Penganiayaan itu terjadi di garasi kontainer di Tanah Merdeka, Koja, Jakarta Utara pada Sabtu (4/4) dini hari. Bermula ketika saksi berinisial KM bercerita bahwa dirinya kehilangan HP setelah bertemu dengan Mira.
"Sehingga para pelaku dikenal kalau ada orang yang tertimpa masalah banyak yang mengadukan ke pelaku karena dipercaya menjaga keamanan di lingkungan situ," tuturnya.
Para pelaku kemudian mengaitkan dengan beberapa kejadian serupa dan menuduh korban adalah pelakunya.
Para tersangka 6 orang menyambungkan dengan cerita-cerita yang disampaikan saksi lain bahwa diduga kalau orang habis bertemu atau kumpul dengan MR atau TM selalu kehilangan barang atau HP, sehingga para tersangka ini ambil kesimpulan bahwa pelakunya adalah MR atau TR," terang Budhi.
Korban sebelumnya dijemput dari kosan dan dibawa ke lokasi. Di sana, para pelaku menginterogasi korban hingga akhirnya terjadi penganiayaan.
"Para pelaku itu penanggung jawab keamanan area itu atau centeng," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Wirdhanto Hadicaksono.
Wirdhanti menambahkan, antara saksi, pelaku dan korban saling mengenal. Mereka tinggal di satu area di Tanah Merdeka, Cilincing, Koja, Jakut.
"Mereka kan saling kenal karena orang-orang yang tinggal berdekatan di satu lokasi di Tanah Merdeka, di area itu sering terjadi kehilangan sehingga ketika ada saksi KM merasa kehilangan setelah berinteraksi dengan korban, dia melaporkan ke para pelaku selaku orang keamanan wilayah," papar Wirdhanto.
Polisi telah menangkap tiga dari enam pelaku. Saat ini polisi masih mengejar tiga pelaku lain.(dtk)