DEMOKRASI.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyiapkan bantuan sosial (bansos) khusus bagi 3,7 juta keluarga penerima manfaat di DKI Jakarta dan sekitarnya. Bansos khusus akan diberikan selama dua bulan sesuai masa tanggap darurat pandemi virus Corona COVID-19.
Skema yang disiapkan adalah pemerintah pusat mengalokasikan bansos khusus bagi 2,6 juta keluarga penerima manfaat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sebanyak 1,1 juta keluarga penerima manfaat. Total bansos khusus dialokasikan untuk wilayah DKI Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi (Jabodetabek).
Khusus untuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, kami sedang menyiapkan program bantuan sosial khusus untuk 3,7 juta berbasis keluarga dan 1,1 juta disiapkan Pemprov DKI Jakarta dan 2,6 juta disiapkan pemerintah pusat selama 2 bulan sesuai masa tanggap darurat yang ditetapkan Satgas COVID-19," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas program jaring pengaman sosial lewat video conference, Selasa (7/4/2020).
Secara nasional, jumlah keluarga penerima manfaat dari Program Keluarga Harapan (PKH) ditingkatkan dari 9,2 juta penerima manfaat menjadi 10 juta penerima manfaat. Penyaluran akan dipercepat, dari 3 bulan sekali menjadi 1 bulan sekali.
Pemerintah telah memperluas jumlah keluarga penerima manfaat PKH dari 9,2 juta penerima menjadi 10 juta dan memperbesar nilai manfaat dinaikkan kurang-lebih 25 persen dan penyaluran dipercepat dari 3 bulan sekali menjadi 1 bulan sekali," kata Jokowi.
Sebesar Rp 100 triliun dikeluarkan pemerintah untuk program jaring pengaman sosial untuk mengatasi dampak sosial-ekonomi penyebaran virus Corona. Bantuan lainnya yang diberikan adalah lewat kartu sembako.
"Kartu sembako dinaikkan dari 15,2 juta penerima menjadi 20 juta penerima yang nilainya dinaikkan 30 persen dari Rp 150 ribu menjadi Rp 200 ribu dan diberikan selama 9 bulan," ujar Jokowi.(dtk)