DEMOKRASI.CO.ID - Sejumlah warga Kolombia melanggar aturan ketat lockdown negara itu untuk berkumpul di depan pohon - setelah gambar Yesus muncul di cabang-cabangnya.
Peristiwa aneh itu terjadi di kota Magangué, di utara negara itu, hanya empat hari setelah negara mengumumkan lockdown untuk memperlambat penyebaran virus.
Penduduk setempat mengatakan orang-orang mulai berkumpul di depan pohon itu untuk berdoa memohon perlindungan.
"Gambar itu muncul pada malam Minggu [29 Maret]," jurnalis lokal Rodolfo Zambrano mengatakan kepada surat kabar Kolombia El Tiempo, dilansir Daily Mail.
"Orang-orang berlari dengan lilin dan mengubah tempat itu menjadi titik ziarah, yang membuat penduduk di lingkungan itu sangat khawatir, karena umat beriman tiba secara massal."
Dia menambahkan bahwa orang-orang tidak mengenakan alat pelindung seperti masker dan sarung tangan, dan tidak menjaga jarak di kerumunan.
Video dari peristiwa itu memperlihatkan lusinan orang berkumpul di depan pohon, memandangi sebuah gambar yang tampak mirip dengan gambar Kristus yang disalibkan.
Penjaga toko setempat, Agustina Diaz mengatakan kepada wartawan: "Itu bisa dilihat dengan jelas, dan semua orang berdoa dan meminta agar Bumi disembuhkan dari kejahatan ini dan agar Magangue dilindungi".
Dan Akhirnya Polisi ddatang dan membubarkan warga yang masih berkumpul ditempat kejadian itu.
Pohon yang menunjukkan penampakan Yesus, di siang hari |