DEMOKRASI.CO.ID - Anggota Komisi III DPR, Ahmad Sahroni ikut angkat bicara mengenai langkah Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan yang bertentangan dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Sahroni melihat kebijakan yang diambi Gubernur Anies untuk menghentikan pengoperasian bus antarkota antarprovinsi (AKAP) adalah tindakan yang tepat, meski akhirnya pelaksanaan kebijakan ini ditunda oleh Menko Luhut.
Sahroni meminta agar Luhut tidak perlu banyak berkomentar, dan fokus terhadap penanganan wabah Covid-19 guna mengantisipasi jatuhnya korban jiwa lebih banyak.
"Saya minta Pak Luhut untuk fokus pada jiwa manusia yang bisa terancam ke depan lebih, bisa banyak yang meninggal sia-sia," ujar Sahroni, Jumat (5/4).
Dia mengatakan, tugas utama pemerintah adalah menyelamatkan nyawa rakyat dari sebuah ancaman baik bencana alam maupun nonbencana alam seperti yang saat ini terjadi, sebagaimana amanah konstitusi.
Oleh karena itu, Sahroni meminta agar pihak-pihak di pemerintahan bersatu untuk menanggulangi wabah Covid-19 yang mengancam keselamatan nyawa ratusan juta rakyat Indonesia.
"Sikap saya sebagain wakil ketua Komisi III, fokus pada kemanusiaan saat ini. Dan ke depan kita semua wajib satu suara bahwa nyawa manusia lebih berharga daripada urusan lain-lain," tutur politisi muda Nasdem ini.
"Saya percaya dan yakin bahwa Pak Luhut akan lakukan hal demikian dan juga pemerintah," tandas Sahroni menambahkan. (*)
