DEMOKRASI.CO.ID - Sebanyak 57 kru kapal pesiar MV Artania dievakuasi di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta, kemarin (24/4). Sebelumnya, mereka terlebih dulu menjalani rapid test. Hasilnya, delapan di antaranya positif, sedangkan lainnya negatif.
Ke-57 anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia di MV Artania yang mendarat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, itu terdiri atas 51 pria dan 6 wanita. Evakuasi mereka difasilitasi Pangkalan Utama TNI-AL (Lantamal) III Jakarta. Mereka dibawa dengan bus dari Tanjung Priok ke Wisma Atlet.
Menurut Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I Laksamana Madya TNI Yudo Marono, sesuai prosedur, puluhan ABK yang sudah dinyatakan negatif Covid-19 akan diobservasi selama dua pekan. ”Yang positif dirawat intensif,” katanya.
Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet sudah menyiapkan tempat observasi. ”Yang positif dirawat di tower 7, yang negatif diobservasi di tower 4,” imbuh Yudo.
Sejauh ini, jumlah pasien yang ditangani di Wisma Atlet 693 orang. Dari angka itu, yang paling banyak merupakan pasien positif Covid-19. Jumlahnya mencapai 609 pasien.
Berdasar laporan terakhir yang diterima Yudo, jumlah tersebut terdiri atas 394 pasien pria dan 299 pasien wanita. Sementara itu, jumlah PDP dan ODP di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet masing-masing 71 orang dan 13 orang.
Perwira tinggi bintang tiga TNI-AL itu menegaskan, jumlah pasien rawat inap di Wisma Atlet berkurang. Demikian juga PDP dan ODP. Namun, jumlah pasien positif Covid-19 bertambah. ”Bertambah empat orang dari semula 605 menjadi 609 orang,” jelasnya.
Angka tersebut dipastikan kembali berubah setelah Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet menerima tambahan pasien dari MV Artania. Sebelum sampai di Jakarta untuk menurunkan ABK asal Indonesia di Tanjung Priok, kapal tersebut sempat ditolak beberapa negara.[jpc]