DEMOKRASI.CO.ID - Jumlah pasien positif Coronavirus Disease (Covid-19) di Kabupaten Lamongan mengalami peningkatan signifikan. Hingga Senin (13/4/2020), total sebanyak 24 pasien terkonfirmasi positif Covid 19 hasil swab PCR (Polymerase Chain Reaction) Laboratorium Balitbangkes pusat.
Dengan pertambahan yang tajam pasien positif Covid 19 tersebut, Kabupaten Lamongan berada di peringkat ke 3 sebagai wilayah kabupaten/kota terjangkit pandemi Covid 19 di Provinsi Jawa Timur, setelah Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya.
“Hari ini hasil dari Balitbangkes pusat, ada tambahan 1 orang, dan kemarin sebanyak 10 orang, sebelumnya ada 13 orang, jadi totalnya sebanyak 24 pasien terkonfirmasi positif Covid 19,” kata jurubicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Lamongan, Taufik Hidayat, Senin (13/4) seperti dikutip dari Kantor Berita RMOL Jatim.
Taufik mengatakan, sebagian besar pasien yang positif Covid 19, masuk dalam klaster pelatihan petugas haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, yang berlangsung 9-18 Maret 2020 lalu.
“Sebenarnya ada 26 pasien positif, dengan 11 pasien dari klaster Sukolilo (pelatihan haji), 10 lainnya punya kontak erat dengan klaster Sukolilo, dan 5 sisanya (masyarakat) umum, dan (anggota) TNI,” terangnya.
Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan Percepatan melalui Covid 19 Center Lamongan (CCL) tercatat bertambahnya pasien positif Covid 19 tersebar di beberapa kecamatan.
Jumlah pasien terbanyak ada di Kecamatan Sukodadi (6 Orang), Turi (6), Lamongan (3), Deket (2), selebihnya Kecamatan Solokuro (1 Orang), Kedungpring (1), Sugio (1), Maduran (1), Karangbinangun (1), Paciran (1), Karanggeneng (1). Sedangkan 1 orang dinyatakan positif berdasarkan hasil swab Lab TDDC Unair.
Sementara, di Lamongan juga terdapat orang dengan resiko (ODR) sebanyak 31.016 orang, dan orang dengan pemantauan (ODP) sebanyak 236 orang, serta pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 100 orang.(rmol)