DEMOKRASI.CO.ID - Kepala Lapas Kelas II A Cibinong, Ardian Nova menjelaskan perihal foto Habib Bahar bin Smith bersama sejumlah narapidana bertato yang diunggah Waketum Gerindra, Fadli Zon. Ardian mengungkapkan bahwa momen seperti dalam foto tersebut terjadi pada 2019 lalu.
"Oh, itu foto lama, sudah, foto lama. Itu foto 2019, bulan Oktober," kata Ardian, ketika dihubungi, Senin (27/4/2020).
Ardian menjelaskan foto itu diambil di photo booth Lapas Kelas II A Cibinong atau yang dikenal Lapas Pondok Rajeg. Foto itu, kata dia, diambil usai narapidana belajar agama dengan Habib Bahar.
Dia mengatakan Lapas Pondok Rajeg memiliki photo booth yang bisa digunakan pengunjung. Photo booth ini, lanjut Ardian, menjadi salah satu program unggulan Lapas Pondok Rajeg dalam persiapan menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
"Nah, di sini kan ada layanan photo booth nih, di lapas ini. Jadi, pada saat kunjungan selesai, jebret-jebret. Nah itu tampingnya (tahanan pendamping) itu yang foto," terang Ardian.
Dia mengungkapkan ada banyak narapidana yang ingin belajar agama ke Habib Bahar. Ardian menyebut sebagian narapidana yang ada dalam foto telah menghirup udara bebas.
"Dan sebagian sudah ada (narapidana) yang bebas juga. Itu foto lama kan. Ada yang (bebas) dari asimilasi, ada yang sudah waktunya bebas," kata Ardian.
Sebelumnya, Politikus Gerindra Fadli Zon mengunggah foto habib Bahar bin Smith bersama narapidana. Foto tersebut diunggah Fadli Zon di akun Twitter-nya pada Senin (27/4) pukul 11.22 WIB. Dalam foto yang diunggah, terlihat Bahar berpose bersama puluhan orang.
Dalam foto berlatar hitam itu, habib Bahar tampak duduk di paling bawah menggunakan jaket kulit dengan topi ala koboi. Sementara orang-orang yang mengelilinginya bertelanjang dada dan terlihat tato di tubuhnya.
"Ini foto epik. Habib Bahar Smith bersama murid-muridnya di Lapas Cibinong, Bogor. Diambil dr photo booth Lapas, foto oleh salah seorang napi," tulis Fadli Zon dalam keterangannya di Twitter.(dtk)