DEMOKRASI.CO.ID - Keputusan politik di DKI Jakarta tergolong unik. Ini lantaran perhitungannya mengikuti peta politik nasional, termasuk dalam menentukan calon wakil gubernur pengganti Sandiaga Uno.
Begitu terang mantan calon wakil gubernur DKI Jakarta dari PKS, Nurmansjah Lubis yang kalah telah dari Ahmad Riza Patria.
"Artinya keputusan politik nasional, koalisi nasional sangat menentukan di kepemimpinan daerah di Jakarta, dalam hal ini pemilihan wagub," ujarnya di akun Twitter pribadi pada Selasa (7/4).
Terlepas dari itu, pria yang akrab disapa Ancah tersebut bersyukur mendapat 17 suara dari total 100 pemilih. Sebab, kursi yang dimiliki PKS hanya 16 kursi.
Itu berarti PKS solid satu suara mendukung Ancah. Di satu sisi, ada satu suara lagi dari partai lain yang turut mendukung Ancah.
"Mudah-mudahan ini jadi berkah tersendiri bagi PKS yang tetap solid dengan 16+. Kita tetap solid dan kita berharap Jakarta tetap maju kotanya bahagia warganya," pungkasnya. (Rmol)