DEMOKRASI.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan telah meluapkan luka hatinya atas apa yang disampaikan mantan Sekretaris Kementerian BUMN M. Said Didu di tengah guncangan pandemik Covid-19 yang melanda Indonesia.
Jurubicara Menko Marves, Jodi Mahardi mengurai bahwa apa yang diluapkan mantan Komandan Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat (Kodiklat TNI AD) itu semata-mata ingin mengingatkan seluruh masyarakat agar berhati-hati dengan lisan mereka, terutama di ruang publik.
“Saya kira pesannya bahwa kebebasan berekspresi itu tidak absolut. Jangan menyerang martabat dan kehormatan orang lain, kalau tidak ingin menerima konsekuensinya,” ujar Jodi, Jumat (10/4).
Terlebih, lanjut Jodi, menyampaikan pernyataan yang melukai itu di sosial media yang bisa dilihat seluruh manusia di belahan bumi manapun.
Jodi mengingatkan agar masyarakat mampu menjaga etika mereka di ruang publik dan kembali pada budaya leluhur dengan norma saling menghormati.
“Seleb medsos punya tanggung jawab besar karena menjadi contoh untuk banyak orang. Jangan ganggu orang kalau tidak ingin diganggu. Saling bantu lah di tengah situasi covid saat ini,” tandasnya. [rm]