DEMOKRASI.CO.ID - Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, kembali mengimbau kepada warga Solo yang ada di perantauan, khususnya yang berasal dari wilayah Jabodetabek dan Jawa Timur, untuk tidak pulang kampung ke Solo pada tahun ini.
Kan hanya tahun ini saja, jangan mudik dulu. Biar wabahnya hilang dulu," tegas Rudi, begitu Walikota Solo ini biasa dipanggil, Minggu (5/4).
Namun dengan adanya pemberitaan di media massa yang menyebut Presiden Joko Widodo tidak melarang masyarakat untuk pulang ke kampung halaman justru membuat Rudi pusing tujuh keliling.
"Mudah-mudahan pada ndak pulang. Namun kalau di media tadi Presiden Jokowi tidak melarang mudik, kan jadi mumet aku," tegasnya, dikutip Kantor Berita RMOLJateng.
Menurutnya, harus ada kebijakan lagi yang lebih tegas. Jika perlu dilarang mudik sekalian.
Karena, Rudi mencontohkan, dengan membuat kebijakan angkutan umum dibatasi dan tarif tol dinaikkan, agar masyarakat berpikir dua kali untuk pulang, bukanlah sebuah jaminan para perantau tidak mudik.
"Angkutan umum ora beroperasi, ya (pemudik) nyarter (sewa kendaraan) atau pakai mobil pribadi. Sehingga perlu ada ketegasan dari pemerintah agar para pemudik tidak pulang tahun ini," imbuh Rudi.
Untuk itu, Rudi mengusulkan kepada perusahaan besar membuat kebijakan sedikit ekstrem. Yaitu tunjangan hari raya (THR) diberikan asal karyawan tidak mudik ke daerah.
"Nek mudik ora dikei THR mesti ra mudik kui (Kalau mudik tak dapat THR pasti nggak akan mudik). Kan Menko Airlangga sudah menyampaikan perusahaan wajib memberikan THR, ya sekalian wae to dikonekkan (dikaitkan) dengan perusahaan, THR diberikan bagi karyawan yang tidak mudik. Mesti ora do mudik. Jadi semua bareng-bareng. Daerah iya, pusat iya," tegas Rudi.
Tindakan yang diambil Walikota Solo tersebut merupakan salah satu upaya untuk melindungi warganya dari paparan virus Covid-19. Ini semua demi masyarakat. Terlebih semua upaya ini membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
"Saya harap masyarakat Solo sadar betul mau menggunakan masker kemana-mana dan mau jaga jarak, sering cuci tangan pakai sabun, dan menghindari kerumuman massa, agar itu bisa segera putus. Sehingga uangnya bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur di kota Solo," lanjutnya.
Masalahnya yang dilawan (virus Covid-19) adalah sesuatu yang tidak bisa dilihat. Karena itu pihaknya mewajibkan masyarakat yang ada di rumah kalau tidak penting jangan keluar rumah.
"Biar pemerintah yang bekerja," pesan Rudi. (Rmol)