DEMOKRASI.CO.ID - Penelitian yang dilakukan para pejabat senior Amerika Serikat bahwa suhu tinggi dapat mempercepat kematian virus corona atau Covid-19, menjadi sorotan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi mengakui telah mendengar pernyataan dari pejabat Department of Homeland Security dari pemerintah Amerika Serikat itu.
Jika hasil penelitian itu benar adanya, tentu sangat menggembirakan. Menurut Jokowi, Indonesia memiliki iklim tropis dengan suhu yang panas, udara lembap, dan kaya sinar matahari.
“Berita ini sangat menggembirakan kita karena kita hidup di alam tropis yang suhunya panas, yang udaranya lembab, dan kaya sinar matahari,” ungkap Jokowi dalam siaran persnya, di Istana Negara, dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Jumat (24/4).
Namun demikian, Jokowi berharap semua tetap menjalankan protokol pencegahan penularan Covid-19 dengan disiplin.
Selalu ingat mencuci tangan, selalu menggunakan masker, menjaga jarak, dan meningkatkan imunitas serta daya tahan tubuh.
Sebelumnya, penasihat sains dan teknologi untuk Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, William Bryan mengatakan, para ilmuwan pemerintah telah menemukan sinar ultraviolet memiliki dampak kuat pada patogen. Ini menawarkan harapan bahwa penyebaran kuman-kuman itu dapat berkurang selama musim panas.
“Pengamatan kami yang paling mencolok hingga saat ini adalah efek kuat yang dimiliki cahaya matahari untuk membunuh virus, baik di permukaan maupun di udara,” kata William kepada wartawan di Gedung Putih Washington DC, Kamis (23/4), dikutip dari AFP. (Rmol)