logo
×

Selasa, 14 April 2020

Ilmuwan Malaysia Ciptakan Robot untuk Tangani Pasien Covid-19, Bagaimana Indonesia?

Ilmuwan Malaysia Ciptakan Robot untuk Tangani Pasien Covid-19, Bagaimana Indonesia?

DEMOKRASI.CO.ID - Ilmuwan Malaysia menciptakan robot untuk membantu penanganan pasien Covid-19. Robot medis bernama “Medibot” ini akan melakukan pemeriksaan pasien Covid-19 di rumah sakit untuk mengurangi risiko infeksi oleh petugas kesehatan.

Medibot adalah sebuah robot hasil karya para ilmuwan di International Islamic University Malaysia (IIUM). Robot ini dilengkapi dengan kamera dan layar, sehingga pasien dapat berkomunikasi jarak jauh dengan petugas medis. Selain itu, Medibot juga dilengkapi dengan alat untuk memeriksa suhu pasien dari jarak jauh.

“Penggunaan robot ini bertujuan untuk membantu para perawat dan dokter yang bekerja di rumah sakit dengan penerapan physical distancing,” kata Zulkifli Zainal Abidin, anggota tim penemu Medibot, yang dilansir oleh channelnewsasia.com, Senin (13/4)

Pengembangan robot ini menelan biaya sebesar RM15.000 atau sekitar Rp54 juta. Pihak IIUM berencana segera melakukan uji coba penggunaan Medibot di rumah sakit swasta milik universitas. Jika uji coba tersebut berhasil, para ilmuwan berharap Medibot dapat digunakan di rumah sakit pemerintah yang menangani pasien dengan Covid-19.

Menurut data dari worldometer.com, hingga saat ini, Malaysia telah melaporkan sebanyak 4.817 kasus positif virus corona, dengan 77 kasus kematian, dan sebanyak 2.276 pasien telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Penggunaan robot medis untuk menangani pasien Covid-19 sendiri bukanlah hal baru. Beberapa negara sudah memfungsikan robot untuk membantu penanganan pasien yang terinfeksi virus corona.

Tercatat, negara seperti Cina, Amerika, Israel, hingga Thailand, memanfaatkan tenaga robot dalam perang melawan virus corona, yang telah menewaskan lebih dari 115.000 orang di seluruh dunia. Bagaimana di Indonesia? (*)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: