DEMOKRASI.CO.ID - Polemik perbedaan mudik dan pulang kampung terus menjadi bahasan publik. Hal ini sering pernyataan Presiden Joko Widodo yang membedakan kedua kata tersebut.
Terlepas dari polemik itu, pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio memilih mencari kesamaannya. Adapun kesamaan dari mudik dan pulang kampung adalah sama-sama butuh duit untuk membayar transportasi.
“Mudik atau pulang kampung itu yang jelas perlu ongkos,” terangnya dalam akun Twitter pribadi, Kamis (23/4).
Dia lantas mengurai data terbaru yang dirilis lembaga survei Kedaikopi yang didirikannya. Menurut pria yang akrab disapa Hensat itu, 60,7 persen publik Jabodetabek kondisi keuangannya memburuk pasca PSBB.
Artinya yang udah cabut balik ke daerah bisa jadi udah nekad,” tutupnya.(rmol)