logo
×

Senin, 13 April 2020

Dokter Sindir Jateng Siapkan Makam Pahlawan untuk Tenaga Medis, Ganjar Minta Maaf

Dokter Sindir Jateng Siapkan Makam Pahlawan untuk Tenaga Medis, Ganjar Minta Maaf

DEMOKRASI.CO.ID - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan permohonan maaf kepada tim medis yang mengkritik kebijakannya menyiampkan Taman Makam Pahlawan (TMP) bagi tenaga kesehatan yang gugur akibat virus corona.

Ganjar melalui akun Twitter miliknya @ganjarpranowo menegaskan sangat menghormati para tim medis yang berada di barisan terdepan memerangi virus corona. Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada dokter Berlian Idris, salah satu dokter yang mengkritiknya.

Awalnya, dokter yang disapa dokter Bili itu mengkritik rencana Ganjar menyiapkan TMP untuk tenaga medis yang gugur. Ia meminta pemerintah melindungi tenaga medis, bukan menyiapkan tempat pemakaman.

"Ini sungguh menyakitkan. Kami ingin selamat Pak Ganjar, tidak ada yang ingin dimakamkan di Taman Makam Pahlawan," tulis dokter spesialis jantung dan pembuluh darah ini seperti dikutip pada Senin (13/4/2020).

Kritik dari dokter tersebut direspon oleh Ganjar. Ganjar meminta kontak dokter Bili, namun dokter Bili khawatir ia akan diserang.

"Maaf Pak Ganjar, saya capek banget malam ini. Ingin istirahat. Lagi pula saya hanya menyampaikan apa yang saya dan banyak dokter rasakan. Mohon jangan diserang. Terima kasih, Pak," ungkap dokter Bili.

Tak lama berselang, Ganjar menyampaikan permohonan maaf atas rencananya itu. Ia juga menegaskan sama sekali tidak bermaksud menyerang dokter Bili, seperti yang dikhawatirkan oleh dokter itu.

"Maaf saya tidak menyerang anda, sama sekali, Pasti panjenengan hari ini berjuang sangat keras mengobati pasien-pasien. Saya doakan panjenengan sehat terus," ujar Ganjar.

"Saya sangat hormat pada anda dan profesi anda. Dan mohon maaf kalau anda tidak berkenan saya menyiapkan TMP itu. Salam," lanjut Ganjar.


Mendapatkan klarifikasi dari Ganjar, dokter Bili meminta agar pemerintah lebih fokus pada penyediaan Alat Pelindung Diri (APD). Bukan malah menyiapkan TMP, meskipun ide tersebut baik.

Dokter Bili juga membeberkan beberapa rekan sejawatnya mulai berjatuhan akibat terinfeksi virus corona yang berasal dari Wuhan, China itu.

"Terima kasih doanya, pak @ganjarpranowo. Ide TMP itu baik, tapi saat ini fokus utama pada nakes yang babak belur karena minimnya APD," ungkap dokter Bili.

Tak lama berselang, Ganjar memberikan balasan bahwa pihak pemerintah Jawa Tengah juga sedang gencar memproduksi APD. Pemerintah juga mendapatkan bantuan APD dari dalam dan luar negeri.

"Kami terus mencari APD dan lain-lain. Kampus-kampus dan RS siap buka lab untuk PCR. Terus berjuang, kami dukung dan doakan," balas Ganjar.

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: