DEMOKRASI.CO.ID - Politikus Partai Keadilan Sejahtera Tifatul Sembiring buka suara mengenai terpilihnya kader Partai Gerindra, Riza Patria sebagai wakil Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Menurut Tifatul, Gerindra telah ingkar janji karena merebut kursi wagub yang semestinya dijatahkan untuk PKS.
Tifatul lantas memberikan sindiran kepada Gerindra, melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Selasa (7/4/2020).
"Memang kalau dari awal udah nggak niat, susah. Sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang tak kan percaya *KuciangAia*," cuit Tifatul seperti dikutip pada Rabu (8/4).
Ia menanggapi tautan artikel CNN.com berjudul: "Pil Pahit PKS yang Kalah Telah di Pemilihan Wagub DKI".
Tifatul juga mengungkit kesepakatan antara koalisi Gerindra dan PKS saat Pilgub DKI Jakarta 2017.
"Dulu Sandi - Mardani. Lalu pak JK bawa Anies Baswedan, PS setuju. Mardani diminta mundur. Awalnya koalisi Gerindra-PKS. Setelah Sandi maju cawapres, kan janjinya wagub untuk PKS..," imbuhnya
Pendapat Tifatul nyatanya memancing reaksi Partai Gerindra. Melaui akun Twitter resminya, Gerindra memberi balasan santai kepada Tifatul.
"Semakin dihina dan dihantam semakin tegar, semakin kuat dan semakin membalas demi kebaikan. Itu tandanya seorang pendekar. Tapi pendekar itu akan selaku bersama rakyat," balas Gerindra.
Untuk diketahui, Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta dari Gerindra, Riza Patria memperoleh perolehan terbanyak dalam pemungutan suara pemilihan Wagub.
Riza ditetapkan oleh DPRD DKI sebagai Wagub pendamping Gubernur Anies setelah mengungguli kader PKS Nurmansyah Lubis
Penetapan ini dinyatakan oleh Ketua DPRD Jakarta Prasetio Edi Marsudi. Ia menyatakan keunggulan Riza dibandingkan kompetitornya, Nurmansyah Lubis.
"Berdasarkan hasil penghitungan suara pemilihan Wakil Gubernur sisa masa jabatan 2017 2022, ditetapkan saudara Ahmad Riza Patria menjadi Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih di sisa masa jabatan 2017-2022," kata Prasetio di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (6/3)
Setelah ditetapkan, Riza belum langsung akan bekerja. DPRD DKI akan terlebih dahulu mengirimkan berita acara pemilihan kepada Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Dalam Negeri.
Selanjutnya Riza akan dilantik oleh Jokowi. Setelahnya baru ia akan segera mulai bekerja mendampingi Anies.[]