DEMOKRASI.CO.ID - Keberadaan buzzer kian marak di media sosial. Akun-akun media sosial dengan reputasi yang belum jelas ini tak jarang menyerang para tokoh yang kritis terhadap penguasa.
Baru-baru ini, serangan buzzer juga dialami oleh ekonom senior, Rizal Ramli. Ia bahkan mengaku telah diserang lebih dari 7 ribu buzzer hanya dalam seminggu.
"Tolong bantu 'fight back' kawan-kawan sosmed. Seminggu terakhir, 7.000-an buzzerRP (buzzer bayaran) serang RR dengan kosa kata itu-itu saja, kasar dan norak. Belum lagi influencer norak minus kecerdasan," kata Rizal Ramli di akun Twitternya, Senin (6/4).
Ia meyakini, serangan tersebut akan terus terjadi dalam seminggu ke depan. Bukan tanpa alasan, ia menduga serangan yang dialamatkan kepadanya terjadi karena atas perintah seseorang. Namun demikian, mantan Menko Perekonomian dan Menteri Keyangan ini yakin gelombang serangan itu bukan atas perintah Presiden Joko Widodo.
"Serangan-serangan ribuan buzzer dan influencer yang tidak cerdas dan norak terhadap RR selama seminggu terakhir, saya yakin bukan atas perintah Presiden Jokowi atau Mas Moeldoko, tapi membantu membusukkan Jokowi," tegasnya.
"Yang beri perintah dan bayar ngaku dong, jangan jadi pengecut," tandasnya. [rm]