logo
×

Sabtu, 11 April 2020

Din Syamsuddin Terancam Dipolisikan, Begini Reaksi Amien Rais

Din Syamsuddin Terancam Dipolisikan, Begini Reaksi Amien Rais

DEMOKRASI.CO.ID - Mantan Ketua MPR, Amien Rais menanggapi rencana petinggi ormas yang mengancam akan melaporkan Din Syamsuddin ke polisi.

Din Syamsuddin akan dipolisikan lantaran membela Said Didu yang tengah berseteru dengan Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.

Amien Rais menegaskan, jika Din Syamsuddin dilaporkan ke polisi, maka hal itu akan menjadi preseden buruk bagi demokrasi.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 1995-1998 itu mengatakan, rakyat akan melawan jika Din Syamsuddin benar-benar dilaporkan ke polisi.

“Pak Din Syamsudin tidak sendiri. Jk ia benar2 dilaporkan olh lembaga yg berafiliasi dg salah satu parpol, mk ini akan memantik perlawanan kolektif dari masyarakat yg berempati. Hal ini jg menjadi preseden buruk bg demokrasi. Ada hubungn apa ortom partai tsb dg sikap pak Din?,” tegas Amien.

Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean juga menegaskan tidak setuju dengan pelaporan Din Syamsuddin ke polisi karena mendukung Said Didu.

Ferdinand mengatakan jika Din Syamsuddin tidak melanggar hukum dengan membela Said Didu.

“Saya orang yang tak setuju dengan rencana pelaporan ini. Pernyataan Din tentang dukungannya kepada Said Didu bukan pelanggaran dan bukan provokasi meski pernyataan dukungannya terlihat berbasis subjektifitas dan bukan sikap objektifitas atas satu kasus,” cuit @FerdinandHaean2.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa salah satu petinggi ormas berencana melaporkan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin ke polisi.

Din yang juga mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) dianggap melakukan provokasi karena membela Said Didu yang berseteru dengan Luhut Panjaitan.

Dalam cuitannya, Din Syamsuddin mengatakan, “Said Didu akan didukung oleh rakyat, dan saya akan ikut serta.”[psid]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: