DEMOKRASI.CO.ID - Ketegangan sempat terjadi di exit Tol Ngawi, saat pemudik dipaksa putar balik. Dengan wajah cemberut, seorang pemudik asal Jakarta mengomel ke petugas.
"Ada-ada saja ulah pemudik yang ngomel berusaha merayu untuk pulang ke Ngawi," ujar Kasat Lantas Polres Ngawi AKP Bobby Mochammad Zulfikar saat dikonfirmasi detikcom, di exit Tol Ngawi, Jumat (24/4/2020) sore.
Pemudik yang ngomel tersebut, imbuh Bobby, berasal dari Jakarta dan ingin mudik ke Ngrambe, Ngawi. Namun pemudik yang tidak disebutkan namanya itu akhirnya memutar balik kendaraan.
"Iya Pak, balik lagi dah ke ibu kota," terang Bobby menirukan pemudik pria yang mengendarai mobil berplat nomor Jakarta itu.
Kapolres Ngawi AKBP Dicky Ario Yustisianto menyampaikan, polisi di Ngawi melakukan penjagaan ketat pascapenetapan larangan mudik oleh Presiden RI Joko Widodo. Pihaknya meminta perantau asal Ngawi untuk menunda mudik sampai wabah Corona berakhir.
"Kita sangat menghimbau untuk para perantau sayangi keluarga. Ikuti anjuran pemerintah untuk tidak mudik dan menunda sampai wabah COVID-19 berakhir," imbuh Dicky.
Pantauan detikcom, puluhan kendaraan yang nekat mudik terpaksa putar balik, saat terjaring razia polisi di exit Tol Ngawi. Satlantas mengerahkan sekitar seratus personel.
Ratusan personel itu tersebar baik di perbatasan Jatim-Jateng maupun jalur antarkabupaten di Jatim. Selain dua posko utama di Mantingan dan exit Tol Ngawi, penjagaan juga dilakukan di wilayah yang rawan dilalui pemudik. Yakni perbatasan Jatim-Jateng di Kecamatan Sine, perbatasan Madiun-Ngawi di Geneng dan Karangjati, perbatasan Ngawi-Bojonegoro di Banyuurip serta perbatasan Ngawi-Magetan di Sini Kendal.(dtk)