logo
×

Sabtu, 04 April 2020

Cari Penggali Kubur ODP Corona, 3 Petugas Medis Malah Dikeroyok

Cari Penggali Kubur ODP Corona, 3 Petugas Medis Malah Dikeroyok

DEMOKRASI.CO.ID - Tiga petugas medis RSUD Bendan Pekalongan dikeroyok sejumlah orang tak dikenal, Kamis (3/4) dinihari WIB, di wilayah Kelurahan Sapuro Kebulen. Akibatnya, seorang petugas menderita patah tulang hidung cukup parah.

Saat kejadian, ketiga petugas medis tersebut tengah membantu mencari penggali makam di komplek Makam Sapuro untuk keperluan pemakaman pasien orang dalam pemantauan (ODP) yang meninggal saat dirawat di RSUD Bendan.

Ketiga petugas medis itu berinisiatif mencari orang yang bisa menggali kubur karena sulitnya menemukan penggali kubur saat dinihari sekitar pukul 03.30 Subuh.

Di tengah perjalanan, ketiganya bertemu dengan sekelompok orang tak dikenal yang tengah berkumpul.

Diduga karena salah paham, terjadi penganiayaan kepada ketiga petugas medis tersebut.

“Saat itu menurut pengakuan teman-teman mereka ditantang berkelahi entah karena sebab apa. Namun petugas kami sudah berkali-kali minta maaf dan menjelaskan maksud tujuan mereka,” tutur Direktur RSUD Bendan, dr Junaedi Wibawa.

“Tapi kemudian ada yang menghantam menggunakan helem dan terjadilah perkelahian antara petugas kami dengan sekelompok orang tersebut,” tambahnya.

Selanjutnya, kata Junaedi, petugas yang mengalami penganiaayan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pekalongan Barat.

Sementara itu, menurut informasi dari Polsek Pekalongan Barat, saat ini dari lima pelaku, tiga di antaranya sudah diamankan dan dua pelaku lain tengah dalam pengejaran.

Wakil Wali Kota Pekalongan A. Afzan Arslan Djunaid saat dikonfirmasi perihal peristiwa itu menjelaskan bahwa memang terjadi penganiayaan terhadap petugas medis RSUD Bendan.

Tapi kata Aaf, sapaan akrab wakil wali kota, peristiwa itu sama sekali tak berkaitan dengan penolakan terhadap pemakaman jenazah pasien ODP.

Dia juga berpesan kepada masyarakat agar juga tak mengaitkan peristiwa tersebut dengan adanya penolakan. Karena pemakaman terhadap jenazah pasien ODP sudah dilakukan dengan baik sesuai dengan protap penanganan pasien covid-19 dan tanpa adanya isu-isu penolakan dari masyarakat.

(nul/zul/radartegal)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: