DEMOKRASI.CO.ID - Meski kerap diserang ribuan buzzer dan influencer, namun sosok ekonom senior Dr. Rizal Ramli tetap saja memberikan kritik pencerahan dan juga ilmu untuk bangkit menjadi bangsa yang maju.
"Serangan buzzer kerap irasional. Saya nilai Rizal Ramli memberikan solusi bukan hoax dan bikin gaduh," kata Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, Kamis (16/5).
Menurutnya, selama ini masukan dan ide-ide mantan Menko Perekonomian itu cukup brilian, dan banyak juga diadopsi oleh pemerintah.
Terbaru, saran Rizal Ramli yang diikuti pemerintah adalah dalam mengatasi dampak virus corona (Covid-19) terhadap perekonomian Indonesia.
Rizal Ramli pernah menyarakan pemerintah untuk melakukan realokasi APBN 2020 agar dampak virus corona terhadap perekonomian Indonesia bisa diminimalisasi.
Dengan demikian, lanjut Jerry Massie, sudah saatnya pemerintah membubuarkan buzzer. Apalagi, keberadaan buzzer-buzzer itu bisa merusak tatanan pemerintahan Presiden Jokowi.
"Rizal Ramli punya pemikiran jauh ke depan. Jadi sangat disayangkan kalau tak direkrut oleh pemerintahan Jokowi," ucapnya.
Ditambahkannya, Rizal Ramli punya breaktrough (terobosan) dan forecast (ramalan) ekonomi yang tidak pernah meleset. Dia memadukan manajemen open minded dan think out of the box.
"Jadi para buzzer yang menyerang Rizal Ramli tidak pernah memahami persoalan ekonomi bangsa," demikian Jerry Massie. [rm]
Artikel ini telah tayang di Rmol.id dengan judul "Cerita Tentang Mendaftar Kartu Prakerja", https://rmol.id/read/2020/04/16/430611/cerita-tentang-mendaftar-kartu-prakerja.
