DEMOKRASI.CO.ID - Penyebaran virus Corona (COVID-19), membuat sebagian besar sekolah harus tutup demi mencegah penyebaran virus dan sebagai gantinya, para guru memberikan tugas kepada muridnya agar bisa belajar di rumah. Belakangan, seorang orang tua murid mengeluh karena guru memberikan tugas yang terlalu berat untuk anaknya dan hal itu juga berimbas padanya.
Dibagikan kembali oleh akun Twitter @Irenecutemom pada 2 April, pemilik akun mengunggah dua gambar berupa tangkapan layar isi pesan WhatsApp antara orang tua murid dengan orang lain yang kemungkinan wali kelas murid tersebut. Dalam isi pesan tersebut, ibu dari sang anak meminta agar keluhannya disampaikan kepada guru yang bersangkutan agar tidak memberikan tugas yang merepotkan lagi.
"Titip tolong sampaikan ke guru yang bersangkutan," tulis orang tua murid.
"Oke mom. Mom, coba pakai laptop dan pakai Google Chrome mom," jawab penerima pesan.
"Saya sudah mau banting laptop saya ini. Lama-lama saya minta biaya terapi psikiater ke sekolah. Kalau saya masih dibikin susah, saya nggak mau urusin semua tugas-tugas sekolah. Yang sekolah anak saya, kok yang repot saya," tulis orang tua murid itu lagi.
Curhatan emak-emak soal tugas anaknya. [Twitter] |
"Sabar mom. Tolong dicoba lagi ya mom. Maaf mom, terima kasih," jawab penerima pesan.
Tak disangka, orang tua murid itu pun menolak dan menjawab, "Saya nggak mau coba. Terima kasih."
"Sir sampein yah bener-bener musti sampein, kasih PR jangan susah-susah. Jangan repot. Kalau mau kasih yang susah, guru buat video sambil jelasin terangin ke anak-anak. Masa ortu gang musti terangin juga. Guru kasih tugas-tugas sama keterangan sekadarnya. Emangnya saya dukun bisa langsung paham. Langsung mengerti maksud isi hati para guru. Guru aja cuma pinter satu pelajaran, saya ibu rumah tangga yang tamat sekolah udah lama, jaman sekolah juga kagak niat belajar. Sekarang suruh ngajarin anak emosi naik sampe ubun-ubun," komplain orang tua murid tersebut.
"Oke mom, ditampung yaa," jawab sang penerima pesan.
Curhatan emak-emak soal tugas anaknya. [Twitter] |
"Disampein sir, jangan cuma ditampung. Emang situ tempayan tampung-tampung. Gara-gara emosi sampe martabak abis 6 potong. Kalau saya gendut kan repot," tulis orang tua murid itu mengakhiri pesan di tangkapan layar.
Unggahan yang telah dibagikan sebanyak lebih dari 959 kali ke sesama pengguna Twitter itu pun menuai beragam komentar dari warganet. Meski berisi keluhan, namun cara orang tua murid tersebut komplain justru membuat warganet salah fokus.
Curhatan emak-emak soal tugas anaknya. [Twitter] |
"Ngeriiii habis martabak 6 potong cuy," tulis akun @adisatya.
"Masih sempat-sempatnya ya mikirin gendut," komentar @PissDoeng.
"Ngakak, tapi emang bener sih. Yang ngasih tugasnya nggak asa kerjaan, main kasih tugas aja seabrek tanpa dijelasin dulu wkwk," tambah @Nensy065.
"Wkwk banyak emak-emak stress karena tugas anaknya," cuit @casteanoz.
"Udah mulai esmosi, kayaknya semua gitu. Soalnya hampir semua tugas lebih banyak dengan tema baru yang tanpa penjelasan sebelumnya. Jadi mau nggak mau orang tua yang dampingin yang jelasin cara ngerjainnya," ungkap @5adja.[sc]