logo
×

Jumat, 17 April 2020

34 Mahasiswa Kristen Bethel Petamburan Positif Corona, 180 Jalani Isoalasi

34 Mahasiswa Kristen Bethel Petamburan Positif Corona, 180 Jalani Isoalasi

DEMOKRASI.CO.ID - Sebanyak 180 mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Bethel Indonesia di Jalan Petamburan 4, Tanah Abang Jakarta Pusat diisolasi akibat 34 mahasiswa di antaranya dinyatakan positif Covid-19.

Puluhan mahasiswa yang dinyatakan positif Covid-19 ini pun juga telah terdata di website corona.jakarta.go.id atau peta kasus Covid-19 DKI Jakarta.

Lurah Petamburan Setyanto membenarkan adanya 34 mahasiswa Kristen Bethel Indonesia di Petamburan positif Covid-19.

Saat ini mereka dilakukan isolasi di asrama semina bethel.

"Total mahasiswa ada 180. 34 mahasiswa diantaranya positif covid-19. Semua tidak diperkenankan keluar dengan alasan agar tidak menularkan yang lain," kata Setyanto dikonfirmasi, Kamis (16/4/2020).

Saat ini untuk menjaga keamanan dan memastikan agar mahasiwa tidak keluar dari asrama, sejumlah petugas dari TNI Polri pun juga turun membantu melakukan penjagaan.

Sedangkan untuk kebutuhan makan, di asrama itu memiliki dapur.

"Saat ini di jaga oleh petugas Polri, TNI. Mahasiswa itu juga sudah melakukan Rapid Test. Untuk makan mereka ada dapurnya," katanya.

Sementara Kasudin Kesehatan Jakarta Pusat, Erizon Safari mengatakan jika 180 mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Bethe Indonesia itu telah menjalani swap sebelumnya oleh pihak Puskesmas, hasilnya 34 orang dinyatakan positif.

"Jadi hasilnya itu dari swap yang telah dilakukan sebelumnya, hasilnya sudah keluar. Untuk itu dilakukan isolasi," katanya.

Menurut Erizon, karena 34 mahasiswa itu berada dalam satu asrama, maka seluruh mahasiswa di sana pun terpaksa harus di isolasi, begitu pun mahasiswa yang telah menjadi ODP.

Sejauh ini kondisi klinis 34 mahasiwa tersebut dalam kondisi baik meskipun telah dinyatakan positif covid-19. Sehingga tidak dilakukan rujukan ke rumah sakit penanganan covid-19.

"Otomatis kalau udah di satu asrama, asramanya diisolasi. Kalo klinis bagus ga semua dirawat di rumah sakit. Kecuali ada gejala klinis yang butuh pemantauan ya baru dibawa ke rumah sakit," ucapnya. (*)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: