DEMOKRASI.CO.ID - Wabah virus Corona meluas di Sidoarjo. Hingga saat ini ada 11 kecamatan yang masuk zona merah COVID-19.
Berdasarkan data dari Posko Satgas Gugus COVID-19 Sidoarjo per 15 April 2020, 11 kecamatan tersebut yakni Sedati, Waru, Gedangan, Buduran, Kota Sidoarjo, Sukodono, Wonoayu, Candi, Taman, Krian dan Tanggulangin. Total pasien positif Corona di Kota Delta mencapai 46 orang. Termasuk 6 orang yang meninggal, dan 5 orang sembuh.
Sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mencapai 105 orang. Termasuk 9 orang yang meninggal dan 16 orang yang sembuh. Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada 468 orang. Sebanyak 187 ODP sudah selesai pemantauan.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji berharap, masyarakat mau mematuhi imbauan-imbauan pemerintah. "Di Kabupaten Sidoarjo ini ada 11 kecamatan yang sudah masuk zona merah," kata Sumardji kepada wartawan, usai menyerahkan APD ke 11 Kecamatan yang masuk zona merah Corona, Kamis (16/4/2020).
Sumardji menambahkan, APD tersebut untuk membantu Dinas Kesehatan. Rencananya, 550 APD ini diberikan secara bertahap kepada para petugas di posko-posko, di 349 desa atau kelurahan.
Nanti 349 posko akan diberikan APD, namun secara bertahap," jelas Sumardji.
Plt Bupati Sidoarjo Nur Achmad Syaifuddin mengatakan, kasus Corona terus bertambah. "Meskipun kondisi pasien virus Corona bertambah, Pemkab Sidoarjo belum berlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar)," kata Nur Achmad.
Plt bupati yang akrab dipanggil Cak Nur membenarkan, PDP yang meninggal sebanyak 9 orang, dan pasien positif Corona yang meninggal ada 6 orang. Jadi, total yang meninggal terkait Corona di Sidoarjo mencapai 15 orang.
"PSBB itu jalan terakhir, karena melakukan PSBB itu harus dipikirkan secara matang," pungkasnya.(dtk)