DEMOKRASI.CO.ID - Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Kota Binjai, Sanni Abdul Fatah, menyayangkan masih dibukanya tempat hiburan malam di tengah mewabahnya virus corona (Covid-19).
Dikatakan Sanni, dengan mewabahnya virus ini, maka muncul perintah ataupun anjuran maupun larangan dari pemerintah. Di antaranya adalah anjuran untuk meniadakan kegiatan belajar mengajar di sekolah, tidak berkumpul, menjaga jarak 1 meter, bahkan anjuran untuk tidak bersalaman.
“Namun yang sangat kami herankan kenapa kok diskotek yang ada di Kota Binjai maupun yang di seputaran Kota Binjai masih tetap beroperasi?” ucap Sanni, Senin (23/3).
“Seharusnya tempat-tempat diskotek ataupun tempat dugem seperti itu yang wajib ditutup lebih dahulu,” lanjutnya, dikutip Kantor Berita RMOLSumut.
Sebab, Sanni memandang, dari tempat seperti itulah virus Corona berpotensi cepat menyebar.
“Bukankah tempat seperti itu malah menjadi tempat yang bisa cepat menyebarkan virus yang berbahaya ini? Terlebih lagi tempat seperti itu merupakan sarang segala kemunkaran bahkan menjadi sarang peredaran narkoba,” jelasnya.
Atas dasar itu, Sanni mengaku heran terhadap sikap Pemkot Binjai dan Polres Binjai. “Kenapa kok tempat itu nggak bisa dipastikan untuk ditutup? Ada apa ini?” heran Sanni.
Jika Pemkot Binjai tak bisa memastikan untuk menutupnya, Sanni memastikan pihaknya akan melaporkan hal tersebut kepada Gubernur dan Kapolda.
“Kalau tempat itu nggak bisa juga ditutup, maka kami akan menyampaikan hal ini kepada Gubernur maupun Kapolda, khusus untuk menyoroti tempat-tempat seperti itu. Ini nggak bisa dibiarkan,” demikian Sanni.[rmol]