DEMOKRASI.CO.ID - Wabah virus corna baru (Covid-19) baru diumumkan masuk ke Indonesia pada Awal Maret tahun ini. Bukan hanya terlambat dalam hal pencegahan, pemerintah juga dianggap lamban dalam hal antisipasi dampak ekonomi dari penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, China.
Ekonom senior yang juga pernah menjabat sebagai Menko Perekonomian Dr. Rizal Ramli, memaparkan dampak serius yang akan dirasakan Indonesia karena corona.
Hal itu disampaikan pria kelahiran Padang, Sumatera Barat 65 tahun silam itu dalam economic forum bertajuk "Oppositions Leader Conomic Forum: Selamtakan Ekonomi Indonesia di Tengah Covid-19", di Auditorium Perpusatakan Nasional, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (13/3).
Dalam pemaparannya, Rizal Ramli melihat potensi krisis ekonomi Indonesia sakarang ini dengan berkaca ke masa krisis 97-98.
"Dua tahun sebelum krisis ekonomi 97-98, kami keluarkan laporan bulan Oktober 96 sebelumnya, bahwa Indonesia akan mengalami krisis ekonomi yang besar. Ada angkanya, ada reportnya, dan kejadian," ucap pria yang kerab disapa RR ini.
Saat itu, Rizal Ramli menceritakan, kondisi ekonomi dalam negeri carut marut. "Gambarannya Indonesia bagaikan bola kaca yang sudah retak, karena bakal ada krisis besar tahun 98, kemudian akan ada kesulitan pangan kuartal kedua tahun 98, dan benar kejadian," ungkapnya.
Karena krisis ekonomi tersebut, Rizal Ramli berujar, terjadilah krisi politik di Indonesia. Dimana, kepemimpinan yang saat digenggam oleh Presiden kedua Soeharto tumbang, karena tidak sanggup menanggulangi krisis yang ada.
Dengan contoh itu, begawam ekonomi lulusan Boston University ini mengimbau kepada pemerintah Presiden Joko Widodo untuk berhati-hati. Karena tidak menutup kemungkinam, krisis ekonomi karena virus corona ini akan berdampak signifikan ke perekonomian.
"Memang kalau krisis ekonomi besar, biasanya terjadi perubahan politik, Bung Karno, Pak Harto, dan sekarang kalau enggak hati-hati terjadi perubahan politik," ucap Rizal Ramli.
"Akibat krisis ekonomi itu maka terjadi perubahan politik," tegasnya.
Rizal Ramli sebelumnya juga mengungkapkan, sebenarnya tanpa virus corona pun, ekonomi Indonesia sudah nyungsep karena salah kelola. Apalagi saat ini ada corona. (Rmol)