DEMOKRASI.CO.ID - Seorang mahasiswa Oxford University positif mengidap virus corona. Sebelumnya, ia bersama teman-teman satu kampusnya melakukan perjalanan ke luar negeri.
Begitu beberapa di antaranya mengalami gejala, mereka segera dikarantina. Kampus melakukan tindakan karantina sebagai antisipasi. Mereka juga harus bersiap kemungkinan akan ada lebih banyak kasus seiring penyebaran virus di Inggris.
Wakil Rektor Louise Richardson kepada mahasiswa mengatakan: "Saya prihatin akan apa yang harus saya katakan, tetapi saya merasa lega bahwa para mahasiswa telah melakukan karantina sendiri begitu mereka merasakan gejala. Mereka tidak menghadiri kuliah apa pun, setelah mengetahui dirinya kurang sehat,” ujarnya melansir Metro, Minggu (8/3)
“Kami meminta semua siswa dan staf mendukung teman dan kolega mereka di saat yang sulit ini. Pelecehan dan diskriminasi dalam bentuk apa pun, termasuk pelecehan ras, sama sekali tidak dapat diterima di universitas,” tambahnya.
Tindakan karantina diri sendiri yang dilakukan mahasiswa perguruan tinggi tertua di Inggris ini disebut-sebut bisa mengurangi resiko penyebaran dan kegiatan kuliah dapat berlanjut.
"Mereka telah menyarankan bahwa kita tidak perlu mengambil tindakan kesehatan masyarakat tambahan sehubungan dengan kasus ini," katanya lagi seperti dilaporkan Oxford Mail. “Kami telah mengantisipasi kemungkinan ini dan telah mempersiapkannya selama beberapa minggu sekarang.
Saat ini Inggris mencatat 209 kasus virus corona. Kemungkinan akan bertambah ketika pemerintah memperbarui angka setiap hari. Empat dari kasus tersebut ada di Oxfordshire. [rm]
