DEMOKRASI.CO.ID - Politikus Partai Demokrat Jansen Sitindaon menyebut situasi di Tanah Air sekarang lagi terjepit. Virus corona sudah mewabah ke berbagai daerah dan jumlah penderitanya terus bertambah.
Jansen pun menyebut bahwa di situasi seperti saat ini, rakyat butuh kegemaran Jokowi yang sudah dilakukan sejak dahulu yaitu blusukan. Tapi sayangnya, mereka malah takut kena virus corona.
"Kita saat ini benar² terjepit. Gimana pemerintah mau ngurusi rakyatnya kalau utk koordinasi saja mereka pakai teleconfrence. Pemerintah sendiri takut kena Corona. Padahal disituasi skrg, "blusukan" ala Presiden ke lapangan yg sangat dibutuhkan utk ngecek kesiapan Rumah Sakit dll," tulis Jansen lewat aku Twitternya, @jansen_jsp, Selasa, 17 Maret 2020.
Jansen menilai situasi saat ini akibat sejak awal pemerintah terkesan main-main, tidak serius menghadapi corona ini. Sekarang ini, pintu masuk sudah bobol, posisi virus sudah di pemukiman dan pemerintah kelabakan.
"Saya masih ingat sejak 26 Januari sudah ngetwitt panjang terkait Corona ini," tulis dia lagi.
Meski demikian, Jansen menyadari tak ada gunanya mengingat-ingat lagi ke belakang. Dia menegaskan bahwa rakyat cuma meminta para menteri yang kemarin komentarnya "sok jago" terkait corona ini sekarang maju ke depan buat kebijakan yang terpadu, terkoordinasi dan terintegrasi memperbaiki keadaan yang kacau balau seperti saat ini.
Kita saat ini benar² terjepit. Gimana pemerintah mau ngurusi rakyatnya kalau utk koordinasi saja mereka pakai teleconfrence. Pemerintah sendiri takut kena Corona. Padahal disituasi skrg, "blusukan" ala Presiden ke lapangan yg sangat dibutuhkan utk ngecek kesiapan Rumah Sakit dll. https://t.co/MzOz27q4iU— JANSEN SITINDAON (@jansen_jsp) March 17, 2020
Sebelumnya, pemerintah menyampaikan data terbaru terkait pasien positif terinfeksi Covid-19 pada Selasa, 17 Maret 2020. Angka pasien positif corona bertambah menjadi 172 orang.
Angka ini meningkat dari sebanyak 38 kasus di mana pada Senin, 16 Maret kemarin ada 134 orang positif corona. Untuk korban meninggal akibat virus ini tak ada perubahan yakni lima orang dan 9 orang pasien dinyatakan sembuh.(vivanews)